Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bahan Perendam Agar Daging Empuk dan Lezat

Kompas.com, 29 November 2012, 09:42 WIB

KOMPAS.com - Salah satu tantangan saat mengolah daging merah seperti daging sapi atau kambing terletak pada cara Anda membuatnya jadi empuk saat dikunyah. Untuk mendapatkan daging yang empuk, biasanya daging harus direbus dalam waktu lama atau dipotong kecil-kecil. Namun, cara ini bisa mengurangi kelembutan teksturnya, dan membuatnya jadi kurang gurih karena jus-nya banyak hilang saat direbus. Agar daging empuk dan tetap terasa lembut, simak triknya.

1. Garam laut
Taburkan garam laut (bukan garam dapur) ke seluruh permukaan daging. Diamkan selama satu jam, baru kemudian diolah. Garam akan membantu menghancurkan ikatan protein yang ada di dalam daging sehingga daging akan terasa lebih empuk.

2. Teh
Teh tak hanya punya berkhasiat untuk kesehatan saja, tapi juga untuk mengempukkan daging. Kandungan tanin di dalamnya berfungsi sebagai pengempuk alami. Buat 1-2 cangkir teh hitam yang pekat, diamkan sampai agak dingin kemudian rendam daging (marinade) dalam air teh beberapa menit.

3. Jus jeruk, cuka, atau wine
Cairan yang memiliki kandungan asam bisa membantu melembutkan otot dan serat daging sekaligus menambah rasa. Gunakan saja jus  yang punya kandungan asam tinggi seperti lemon, jeruk nipis, atau nanas. Sedangkan untuk cuka, Anda bisa menggunakan aneka cuka seperti cuka apel, balsamic, atau cuka yang ada di dapur. Jika ingin daging lebih punya rasa yang unik, anggur merah bisa digunakan untuk bahan perendam. Kandungan tanin dalam anggur merah bisa membantu melembutkan daging.

4. Saus tomat
Tomat juga mengandung asam yang cukup tinggi. Maka melumuri daging dengan saus tomat juga bisa membantu membuatnya empuk. Kandungan asam ini juga menjadi alasan utama mengapa tomat dijadikan sebagai saus BBQ dan dioleskan ke atas daging sebelum dibakar.

5. Bir
Seperti halnya wine, bir juga bisa mengempukkan daging sekaligus menambah rasanya. Senyawa tanin dan Alpha Acid dalam bir punya peran penting dalam proses ini. Caranya, rendam saja daging dalam bir selama satu jam.

6. Cola
Mungkin Anda sudah sering mendengar aneka olahan daging yang dimasak dengan campuran cola. Selain menghasilkan rasa yang unik, ternyata cola juga berperan untuk mengempukkan daging. Rendam daging dalam cola (bukan cola diet) minimal 30 menit. Kandungan asam dalam cola menjadi katalis untuk melembutkan otot daging.

7. Jahe

Enzim proteolitik alami yang terkandung dalam jahe berfungsi untuk mengurai ikatan protein dalam daging sehingga jadi lebih empuk. Lumuri daging dengan jahe yang sudah diparut selama beberapa menit sebelum mengolahnya.

8. Kopi
Selain nikmat diminum, kopi juga menjadi bahan pelembut daging alami sekaligus memperkuat rasa daging. Untuk menggunakannya, panaskan satu gelas kopi kental, kemudian dinginkan dan gunakan untuk merendam daging. Rendam selama 24 jam sampai daging empuk baru diolah.

9. Mentega susu dan yogurt
Kedua bahan ini memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi. Produk ini juga mengandung kalsium yang bisa mengaktifkan enzim dalam daging untuk memecah protein.

10. Nanas, kiwi, dan pepaya
Buah-buahan ini mengandung enzim nabati yang mampu melarutkan protein dan jaringan ikat pada daging. Untuk mengempukkan daging, buah-buahan ini bisa dihaluskan atau dipotong tipis. Kemudian gunakan untuk melumuri daging dan diamkan beberapa jam sebelum dimasak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau