Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2013, 18:43 WIB

KOMPAS.com - Tahun ini, sekolah mode Esmod kembali menggelar perayaan untuk kelulusan siswanya dalam tajuk Esmod Jakarta Fashion Festival 2013. Dibanding tahun lalu, pagelaran ke-16 ini berasa lebih kontemporer dengan dominasi desain sportswear dan pengembangan bahan dari berbagai kreasi.

Perayaan kali ini digelar selama empat hari dari 6-9 Juni 2013, di Skenoo Hall Gandaria City, Jakarta. Selain memamerkan hasil karya dari 62 siswa, juga diisi dengan sejumlah pagelaran busana dari 12 alumni Esmod dan talkshow seputar fashion.

"Tahun ini kita mengusung tema Infashion yang terdiri dari kata "in" dan "fashion", yang memberi kebebasan pada siswa untuk berkarya, menemukan bentuk dan kreasi baru," ungkap Mayadewi Hartarto, Esmod Jakarta President, dalam pembukaan festival di Skenoo Hall, Gandaria City, Jakarta, Kamis (6/6/2013).

Patrice Desilles, koordinator program akademik Esmod menambahkan, dengan mengusung tema Infashion siswa sekolah mode tersebut bisa mengolah lebih jauh gagasan dan kreasinya. Kata "In" sendiri  memuat makna trendi dan aktual. Selain itu juga mesti ada inovasi, intelegensia, dan internasional dengan new pattern, new construction, new sewing, new finishing, new print dan new siluet. Sederhananya, mesti ada unsur kebaruan dalam proses penciptaan.

"Dengan begitu, tahun ini siswa hadir dengan karyanya yang lebih kontemporer dibanding tahun lalu, ada yang unsur kreatif tapi masih tetap bisa dipakai dan ada yang siap pakai untuk tujuan komersil," tambah dia.

Dari beberapa karya siswa yang dipamerkan, diakui Patrice beberapa diantaranya memilih desain busana olahraga atau sportswear. Ini menjadi menarik karena sebelumnya banyak calon desainer yang merancang mini dress, cocktail atau gaun malam.

"Kecenderungannya mulai berubah, dan sportswear semestinya memang menjanjikan di Indonesia, karena sebagian besar orang lebih banyak menghabiskan waktunya di luar ruangan," tutur Patrice.

Di samping itu, pengembangan bahan atau material baru untuk desain juga makin banyak diolah. Diantaranya ada yang memanfaatkan bahan dari selotip, kayu, metal atau kombinasi.

Dari siswa yang akan lulus itu 54 diantaranya merupakan siswa program tiga tahun International Diploma dan delapan lainnya dari program satu tahun Certificate in Fashion Business Retail. Total ada 300 outfit dan akan diperagakan pada hari ketiga festival.

Hasil karya tersebut dinilai oleh staf dan para pengajar Esmod. Selain itu juga masuk tahap penjurian final yang melibatkan sejumlah pihak yang berkecimpung di dunia fashion, seperti desainer, pengarah gaya serta pemilik department store.

Di antara nama juri, ada Auguste Soesastro, Ardistia Dwi Asri, Liza Masitha, Priyo Oktaviano, Sisca Tjong, Alfonsius Octavianus, Torsten Stiewe, Cynthia Wirjono, Judithya Pitana, Mathias Mamodbay, Michael Cools, Miranti M Lemy Djohan, Paul Marchand, Satria Hamid Ahmadi, Silvia Arnie, Syagini Ratna Wulan dan Taruna Kusmayadi.

Penilaian juri akan memilih beberapa pemenang dalam beberapa kategori. Seperti The Best Fashion Designer dan The Best Creation untuk masing-masing spesialisasi womenswear, menswear dan kidswear. Lalu ada Special Jury Award (pilihan tim juri), Golden Needle Award (penghargaan khusus dari Esmod Paris untuk siswa terbaik) serta The Best Fashion Business Retail Award.

Selain fokus pada pameran dan hasil karya siswa, sejumlah alumni Esmod juga turut berpartisipasi dengan mengusung koleksi masing-masing. Mereka di antaranya Albert Yanuar, Dynand Fariz, Catherine Emilia, Danny Satriadi, Eridani, Henny Adi Sumarto, Hian Tjen, Imelda Kartini, Khanaan, Michelle Maitlin, Sisca Tjong, dan Arlen.  Disampaikan Patrice, dari 12 alumni tersebut sudah ada yang terkenal dan sedang menanjak popularitasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com