Royal Wisdom-Buketan, Koleksi Asimilasi Iwan Tirta

KOMPAS.com - Dalam peresmian galeri ke delapannya di Plasa Senayan, Jakarta, Iwan Tirta Private Collection yang kini digawangi Era Soekamto merilis koleksi terbarunya yang bertajuk Royal Wisdom-Buketan. Terdiri atas 10 outift, enam busana wanita dan empat busana pria, dengan motif tradisi yang kental tapi dengan potongan modern.

“Mendiang mas Iwan Tirta itu selalu identik dengan gagasan yang tetap berpegang pada tradisi, tapi sekaligus out of the box. Ini bisa dibilang karya asimilasi budaya,” ujar Era, saat ditemui di sela-sela pagelaran busana di Plasa Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013) lalu.

Batik bercorak buketan dikenali dari motifnya berupa rangkaian bunga, atau kelopak bunga dengan kupu-kupu, burung atau berbagai satwa kecil lainnya. Dalam koleksi ini, pada busana wanita tampak lebih banyak bunga bersulur dan daun-daunan, sementara pada kemeja pria terlihat motif burung merak dan cendrawasih. Berbagai unsur yang ada di motif buketan itu tampil dalam susunan yang selaras sehingga lebih enak dilihat.

Buketan sendiri sebenarnya beranjak dari kata bouquet, bahasa Belanda yang berarti rangkaian bunga. Corak buketan diyakini sebagai pengaruh dari era kolonial Belanda di wilayah pesisir pulau Jawa, dan biasanya dibuat dengan proses batik tulis, sehingga lebih eksklusif. Motif ini juga lebih menonjol dari motif lainnya karena unik dalam corak, warna, dan kesan naturalis yang dinamis.

“Inilah asimilasi budaya antara kembang-kembang motif tradisi yang jadi pakem Iwan Tirta dan negara lain seperti Belanda, Gujarat, dan Persia,” tambah Era.

Dalam motif buketan tidak akan ditemukan potongan yang sama karena biasanya motif buketan tidak dibuat dengan berulang. Berbeda dari koleksi Spring/Summer 2012 buketan yang pernah dirilis Iwan pada Maret tahun 2012, koleksi ini didominasi warna dingin atau gelap; seperti hitam, biru gelap, dan hijau.

Pada busana wanita, potongan tanpa lengan atau lengan pendek membuatnya berkesan modis dan modern. Apalagi ditambah dengan bagian transparan warna hitam di bagian dada. Perpaduan dengan motif bunga dan kelopak menjadikannya tampak feminin, anggun, dan elegan.

Sementara pada busana pria, ada variasi kemeja lengan pendek dan panjang yang memberi kesan formal maupun santai. Motif buketan saling padu, dan bila diperhatikan dengan seksama, ada motif burung merak atau cendrawasih di bagian tengah atau dada.

Menyaksikan koleksi Iwan Tirta seperti mengajak kembali mengenali motif batik lebih jauh, dari corak hingga jejak sejarahnya. Seperti disampaikan Era, batik adalah kitab berjalan, dan Royal Wisdom adalah koleksi yang akan terus ia kembangkan untuk membuat masyarakat melek dengan motif batik. Bahwa motif batik lebih dari sekadar corak, tapi punya makna dan cerita di setiap goresannya.