Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2013, 11:24 WIB

KOMPAS.com - Siapa yang tak suka menyantap croissant, danish, atau bagel, sembari menyeruput secangkir cappucino atau latte? Bukan sekadar rasa, tapi momen di setiap gigitan dan seruputannya tentu menjadi hal yang menyenangkan.

Inilah yang menjadi gambaran besar di benak Ade Tobing. Bersama rekannya Rini Sumarno, ia lalu mewujudkannya dengan mendirikan sebuah kafe roti atau premium bakery cafe sejak tahun 1996. Setelah hampir 17 tahun berproses, sekarang kafe tersebut berdiri dengan nama Delico.

"Dengan 40 varian roti dari croissant, danish, dan bagel, serta suasana kafe yang mirip kafe-kafe di Eropa, ini yang ditawarkan Delico," ujar Ade saat pembukaan resmi kafenya di Menara Anugrah, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (11/6/2013) lalu.

Pilihan roti yang disampaikan Ade memang acuan terlezat yang berasal dari Eropa. Namun, ia kemudian menyediakan juga pilihan menu hidangan Indonesia seperti nasi goreng dan risoles.

Pendirian Delico sendiri telah melalui proses yang cukup panjang dan lama. Di bawah naungan PT Inti Prima Rasa, awalnya Delico adalah produk franchise di tahun 1996 dengan nama Au Bon Pain yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. Teknologi yang digunakan dari frozen dough sampai ready-to-bake. Ade mengaku banyak belajar dan terus berproses.

Tahun 2001, ia kemudian merilis brand sendiri dengan nama Pain de France. Makin bertumbuhnya kafe-kafe bernuansa ala Prancis dan logo Menara Eiffel, menimbulkan pemikiran lain, hingga kemudian muncul nama Delico.

"Deli bisa mengacu pada bahan utama roti atau sandwiches, bisa juga menjadi singkatan untuk delicious corner," tutur Ade sumringah.

Kafe ini menyambut pengunjung dengan etalase yang memajang berbagai macam jenis roti. Ada berbagai pilihan rasa dan menu yang bisa dipilih. Tidak hanya roti tapi juga ada menu utama seperti pasta, sup, dan sandwich. "Semua bahan dan roti kita produksi sendiri," ujar Ade meyakinkan.

Pabrik roti Delico berada di Ciracas dengan ditangani seorang baker, Herman Narusi. Katanya, dalam sebulan ada 400.000 produk yang diproduksi dengan total 40 variasi.

Rini Sumarno, co-founder Delico, mengungkapkan bahwa bakery cafe ini memang berawal dari kesukaannya pada roti. Dia sejak masih duduk di bangku sekolah menengah sudah suka membuat roti dan kue.

Bagi penggemar roti, berbagai varian dan jenis roti di Delico bisa jadi alternatif pilihan untuk dinikmati. Tiga menu andalannya adalah tuna sandwiches, chocolate croissant, dan spaghetti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com