Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2013, 11:29 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com - Promosi jabatan menjadi salah satu pencapaian dalam karier. Namun bagi sebagian perempuan, naik jabatan menjadi pertimbangan tersendiri. Bahkan perempuan cenderung tak ingin memiliki jabatan tinggi karena tak ingin mengorbankan waktu bersama keluarga. Padahal ia memiliki kompetensi juga karakter yang penting dimiliki pemegang jabatan tinggi dalam organisasi atau pun perusahaan.

Kalau Anda berada di persimpangan, ingin menerima tantangan naik jabatan namun masih banyak pertimbangan, temukan kunci dalam membuat keputusan penting ini.

Leadership Coach dan Motivator, Ainy Fauziyah mengatakan siapa pun yang mendapat peluang naik jabatan justru perlu melihatnya sebagai kesempatan untuk memberikan manfaat ke sebanyak mungkin orang.

"Semakin tinggi jabatan yang didapatkan semestinya semakin tinggi pula manfaat yang bisa diberikan dan semakin berkualitas manfaatnya. Jangan hanya menjalankan jabatan untuk sekadar melakukan job description, tapi harus punya misi," tuturnya kepada Kompas Female.

Ainy melanjutkan, ketika mendapatkan tawaran atau kesempatan naik jabatan, ajukan sejumlah pertanyaan pada diri sendiri.

Seperti, mengapa ingin menjadi pemimpin? apa yang mau dilakukan dengan jabatan tersebut? Lalu bayangkan jika Anda bisa memberikan banyak manfaat ke sebanyak mungkin orang dengan menerima jabatan tersebut.

"Telaah apa yang diinginkan. Jangan hanya berpatokan pada job description karena itu terlalu kecil. Hidup harus punya nilai. Kerja harus berdasarkan nilai. Itulah gunanya misi. Apa yang bisa dilakukan untuk kebaikan banyak orang," ungkap pengasuh rubrik konsultasi pengembangan diri di Kompas Female ini.

Menurut Ainy, dengan memiliki misi, Anda akan lebih percaya diri menerima kepercayaan dengan naik jabatan. Keraguan pun perlahan memudar karena Anda punya kuasa melakukan berbagai hal demi kebaikan.

"Saat ragu kembali ke misi, ke nilai-nilai hidup yang Anda miliki atau ingin disebarkan melalui jabatan tersebut," lanjutnya.

Dengan memiliki misi, setiap pribadi yang layak naik jabatan, akan terdorong untuk tak henti memperbaiki diri. Kualitas diri pun akan terus meningkat. Kelemahan diri akan tetap ada, namun kelebihan menjadi lebih menonjol.

"Kalau masih meragu, dengan mempertanyakan diri sendiri apakah mampu menjalani jabatan baru, jadikan hal itu sebagai bentuk mawas diri bukan justru malah mundur. Jangan pernah menolak meski sulit sekali pun saat mendapatkan kepercayaan berupa promosi jabatan," sarannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com