Kulit Pun Mengalami Krisis akibat Stres

KOMPAS.com — Meski tak bisa dihindari, stres sebenarnya bisa diatasi. Jika tak mampu mengatasinya, efeknya beragam, termasuk menyerang kulit. Salah satu masalah kulit yang sering dialami perempuan akibat stres adalah jerawat. Namun, semakin tinggi tingkat stres, semakin besar pula risikonya. Kulit pun bisa mengalami krisis.

Stres bisa membuat kulit mulus Anda menjadi berjerawat atau timbul kerutan halus di sekitar mata Anda. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat meminta pendapat dari dokter kulit atau dermatologi. Tetapi, jika dokter tidak bisa mengatasi kerusakan pada kulit Anda, ada cara lain, yaitu melakukan latihan meditasi atau mengikuti kelas yoga.

Jika Anda mengalami stres yang berlebihan atau berat, masalah kulit seperti Rosacea akan muncul. Stres juga memperburuk produksi sebum dan meningkatkan produksi adrenalin.

Dalam keadaan ini, hormon mengarahkan darah dari kulit ke otot untuk memberikan kekuatan dalam menghadapi krisis pada kulit. Kondisi ini juga dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelebihan produksi adrenalin dan membuat kulit terlihat pucat. Apabila Anda mengalaminya, segera berkonsultasi dengan spesialis kulit.

Sementara stres kronis cenderung membuat otot kaku, yang menghalangi aliran darah normal pada kulit. Kondisi ini menyebabkan kulit pucat dan kusam.

Untuk menghindari berbagai masalah kulit ini, asupan herbal alami bisa menjadi pilihan solusi. Sedangkan untuk mengatasi stres yang menjadi sumber masalah utamanya, rutinlah berolahraga. Dengan begitu, kulit kembali cerah dan bercahaya.