Puasa, Farah Quinn Tetap Olahraga

KOMPAS.com - Menjalankan ibadah puasa bukan berarti mengurangi aktivitas. Yang berubah hanya jadwalnya saja, demikian disampaikan Farah Quinn. Kata dia, tak ada alasan untuk tidak berolahraga walau sedang berpuasa. Kalau ada kemauan, olahraga bisa disempatkan setelah sahur atau malam hari.

“Selama puasa, olahraga tidak bikin capek tapi malah sebaliknya, baik untuk tubuh,” ungkapnya, saat ditemui di sela-sela peluncuran minuman bernutrisi di Menara Standard Chartered, Jakarta, kamis (18/7/2013) lalu.

Olahraga yang dilakukan Farah termasuk yang ringan, seperti fitnes atau yoga untuk dalam ruangan, atau jogging untuk outdoor.  Sesibuk apapun, kata dia, olahraga ada baiknya tetap disempatkan sebagai bagian dari gaya hidup, bukan karena paksaan.

Seminggu, Farah mengaku bisa berolahraga sampai empat kali. Durasinya disesuaikan dengan kebutuhan. Karena sudah terbiasa, maka ketika tidak melakukan olah tubuh, justru akan membuat tubuhnya menjadi lemas dan cepat lapar.

Agar makin bugar, perempuan berusia 33 tahun ini menyiasati pula dengan pola makannya. Salah satu yang utama, yakni menghindari makanan manis atau yang mengandung gula pasir.

“Kita terbiasa dari kecil makan gula pasir, namun dampaknya tidak baik untuk tubuh. Makanya mesti diganti dengan yang lebih sehat,” ujarnya menambahkan.

Farah lalu memilih pemanis alami yang lebih sehat, tidak harus dari gula. Biasanya ia mengganti bahan makanan dengan manis dari buah, kurma, atau air kelapa. Ini juga ia terapkan dalam pembuatan menu berbuka puasa dan mengajarkannya pada anaknya.

“Satu botol air putih selalu ada di dekat tempat tidur, jadi kalau terbangun saya minum air,” ungkapnya menambahkan.