Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2013, 19:22 WIB

KOMPAS.com - Untuk mengatasi keluhan, seperti perut kembung, diare, atau masuk angin, di masa puasa, minuman herbal bisa menjadi pilihan setelah makan sahur dan berbuka puasa. Praktisi herbal, Tjok Gde Kerthyasa, mempertontonkan cara membuat ramuan herbal pada buka puasa bersama, Kamis (11/7/2013), di Jakarta. Dengan menggunakan teko mungil dari tanah liat, seluruh ramuan itu dibuatnya dalam hitungan menit.

Ramuan pertama adalah obat masuk angin dan susah buang air besar. Tjok menyeduh biji adas, jahe, dan daun mint selama lima menit, menyaring, dan mendiamkannya hingga hangat kuku sebelum memasukkan campuran madu.

Lain lagi ramuan untuk mendongkrak stamina tubuh. Jahe dan kunyit diseduh dalam poci. Setelah lima menit, Tjok memasukkan batang kayu manis, perasan jeruk nipis, dan madu. Seluruh ramuan itu sengaja diseduh (bukan digodok) agar rasanya tidak terlalu keras sehingga bisa dikonsumsi anak-anak.

Menurut dokter yang juga pengamat tanaman herbal, dr Abrijanto, jahe bermanfaat untuk mengobati gangguan pencernaan, menghangatkan badan, dan mengobati mual. Ramuan ginseng bisa menambah stamina, sedangkan daun meniran dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

”Secara empiris, jamu terbukti berkhasiat sehingga diteruskan hingga sekarang. Khasiat satu jamu bisa sangat banyak,” kata Abrijanto.

Daun jambu biji, misalnya, memiliki lebih dari 400 metabolisme sekunder yang masing-masing khasiatnya bisa ditangkap secara terukur dengan teknologi. Metabolisme sekunder ini diproduksi tumbuhan untuk pertahanan hidup dan bisa dimanfaatkan sebagai obat. (WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com