Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2013, 10:37 WIB
KOMPAS.com — Penduduk tiap negara mempunyai tradisi unik untuk membuat pernikahan mereka langgeng sampai akhir masa. Berikut di antaranya:

Kenya: Tukar peran
Bila sedang di rumah, setiap pria Kenya yang baru saja menikah diharuskan memakai pakaian istrinya minimal satu bulan. Selain itu, sebagian besar juga diminta untuk melakukan kegiatan yang biasa dilakukan seorang istri, mulai dari memasak, menyiapkan sarapan, hingga beres-beres rumah. Tujuannya, suami mengerti sulitnya menjadi seorang istri. Dengan tradisi ini, pasangan baru diharapkan bisa saling mengerti dan mendukung satu sama lain. Sebab, mereka percaya, inti kebahagiaan pernikahan adalah kekompakan pasangan.

Maroko: Banyak makanan banyak doa.
Masyarakat Maroko percaya kalau Minggu adalah hari di mana makanan berlimpah karena merupakan akhir masa panen dalam satu minggu. Bila tamu puas dengan sajian yang dihidangkan, mereka tak segan untuk mendoakan yang baik. Sebaliknya, jika makanan kurang, bukan doa yang didapat calon pengantin, melainkan kesal dan kenangan buruk yang tak baik untuk kelanggengan hubungan.

Italia: Menikah di Minggu pagi
Menurut cerita rakyat yang dipercaya bertahun-tahun, Minggu adalah hari ideal untuk meniti masa depan cerah. Sementara hari yang dianggap tabu untuk menikah adalah Jumat dan Selasa. Bagaimana dengan Sabtu? Penduduk Italia percaya kalau hari Sabtu disediakan untuk para janda yang melangsungkan pernikahan dengan suami kedua, ketiga, atau bahkan keempat.

Korea Selatan: Simbol komitmen
Mirip dengan Indonesia, penduduk Korea Selatan masih menjunjung tradisi saat melangsungkan pernikahan. Salah satu yang sampai saat ini masih dilakukan adalah kewajiban pengantin pria untuk memberi angsa liar kepada ibu mertuanya sebagai lambang komitmen dan kesuburan. Kata lainnya, pasangan baru harus siap untuk berkomitmen saat cincin sudah ada di jari manis. Siap untuk memiliki anak dan menjalankan tugas sebagai suami maupun istri dalam suka dan duka.

(Majalah Chic/Erika Paula)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com