Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2013, 14:14 WIB
Felicitas Harmandini

Penulis

KOMPAS.com - Tingkat konsumsi buah di Indonesia pada umumnya ternyata masih tergolong rendah, yaitu hanya 2,5 porsi per hari, demikian menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pangan Sedunia (FAO). Padahal, konsumsi yang dianjurkan WHO dan FAO adalah 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi buah per hari.

Tampaknya masyarakat kita belum menyadari risiko yang ditimbulkan akibat kekurangan asupan buah dan sayur, seperti yang diungkapkan oleh kedua organisasi tersebut. Salah satu risiko tersebut adalah gangguan kesehatan saluran pencernaan, dan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14 persen.

Padahal, jika Anda tak ingin repot mengupas dan memotong buah, Anda bisa memilih buah-buahan yang bisa dikudap tanpa dikupas dan dipotong. Contohnya kelompok buah berries, seperti strawberry, blueberry, raspberry, atau cranberry. Tinggal comot segenggam, maka Anda sudah memenuhi seporsi buah dalam sehari.

Berbicara mengenai nutrisinya, buah berries juga menyimpan kandungan gizi yang amat baik bagi tubuh. Buah-buahan ini mengandung anthocyanin, zat pemberi warna merah, ungu, dan biru, serta mengandung antioksidan yang tinggi. Jenis antioksidan lainnya yang dimiliki sebagian besar berries adalah ellagic acid dan flavonoid, yang membantu menangkal radikat bebas dalam tubuh.

Kelompok buah berries juga mengandung serat yang tinggi.

"Serat menjaga kesehatan saluran cerna, menjaga kadar gula darah, kadar lemak darah, memberi rasa kenyang, dan mengandung prebiotik," papar dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, saat bincang-bincang bersama Jakarta Food Editor's Club di Birdcage Parc, Kebayoran Baru, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan jenisnya, serat memberi manfaat ganda. Serat tidak larut berfungsi untuk membuat massa feses, agar BAB kita menjadi lancar. Sedangkan serat larut memberi vitamin dan mineral, serta membantu agar penyerapan gula lebih lambat.

Keuntungan serat adalah tidak mudah rusak. Hanya saja, jika ingin mengolah buah-buah menjadi jus, pastikan kandungan buahnya masih 80 persen. "Kalau airnya sedikit kan, bikin seratnya lebih banyak," tambah dr Fia.

Yang tak kalah penting adalah kandungan vitamin dan mineral yang dimiliki oleh buah berries. Buah-buahan ini umumnya mengandung vitamin C, K, E, dan B6. Strawberry, jenis berries yang paling mudah ditemukan di Indonesia, mengandung kadar vitamin C yang tinggi, sehingga membantu pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen, antioksidan, dan meningkatkan daya tahan.

Ada pun kandungan mineral pada berries antara lain mangan, kalium, magnesium, dan kalium. Kalium dan magnesium penting bagi kesehatan sistem saraf dan metabolisme tubuh, sedangkan mangan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas akibat polusi, asap rokok, makanan, dan lain-lan.

"Dengan berbagai kandungan tersebut, berries bermanfaat untuk mengobati penyakit-penyakit infeksi, kanker, penuaan dini, susah BAB, kanker saluran cerna, kencing manis, hiperkolesterol, obesitas, hingga jantung koroner," tutup dr Fia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com