KOMPAS.com — Di tengah invasi pengobatan modern sekarang ini, pengobatan tradisional khas Indonesia, kerokan, belum kehilangan pamornya. Bahkan, sebagian orang masih menjadikannya alternatif awal saat kondisi tubuh tengah menurun.
Kerokan merupakan salah satu pengobatan tradisional yang dilakukan dengan cara menggosok tubuh dengan minyak dan koin logam sebagai alat pengeroknya, yang selanjutnya menghasilkan guratan merah pada kulit. Pengobatan ini masih sering diterapkan oleh orang Indonesia hingga sekarang, baik anak kecil maupun orang dewasa.
Namun, efek kerokan kulit yang memerah dan pori-pori kulit yang terbuka setelah tentunya menjadi hal yang menakutkan bagi mereka yang belum pernah melakukan pengobatan ini. Sebaliknya, bila teknik yang diterapkan benar, setelah kerokan, tubuh pun akan terasa segar dan fit.
"Kerokan itu masih digunakan sampai sekarang karena mau tak mau ada beberapa penyakit ringan yang memang bisa disembuhkan hanya dengan pengobatan tradisional," ujar Mien Rogi, Treatment Developer Martha Tilaar Day Spa, saat berbincang dengan KompasFemale beberapa waktu lalu.
Namun, tahukah Anda bahwa kerokan ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan? Ada cara dan teknik tersendiri. Hal ini berbeda dengan kerokan pada umumnya. Berikut langkahnya:
Bagaimana, apakah teknik yang Anda gunakan untuk kerokan selama ini sudah benar? Jika belum, segera perbaiki langkahnya ya.