Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2013, 11:48 WIB

KOMPAS.com – Merasa marah, sedih dan kecewa paska perceraian dengan suami adalah fase yang lazim dilalui. Namun, jika sudah berlalu tahunan dan Anda masih menyimpan dendam dengan mantan suami, tahukah Anda siapa yang paling disakiti? Anda sendiri!

Tak dipungkiri, tidak mudah memang meredam rasa dengki, amarah dan kecewa akibat perceraian. Luka itu mungkin bisa dilupakan, tapi bukan berarti lenyap begitu saja. Menurut Richard Templar pada bukunya yang bertajuk The Rules of Love, yang paling tersiksa adalah diri sendiri, tentu saja bukan suami, kemungkinan besar ia hampir tidak pernah memikirkan Anda lagi, kecuali terkait dengan urusan anak.

Selain menyiksa diri, Anda juga menyakiti anak-anak Anda. “Beberapa pasangan melewati dua atau tiga tahun yang sulit sejak perceraian, tapi mayoritas pasangan bercerai yang saya kenal memiliki anak, berhasil mengelola hubungan yang damai meskipun sebenarnya mereka tidak merasakannya. Dengan begini, kelak anak mereka menikah, tak sulit buat mereka untuk ‘menyatukan’ kedua orangtua tanpa khawatir terjadi pertengkaran’’.

Jika Anda tidak berdamai dengan dendam, menurut Templar akan semakin menyusahkan 'korban' dari perceraian, yakni anak! Bahkan bisa jadi anak-anak tidak berani berbicara soal Ayah mereka di depan Anda.

Anda harus terus maju, demi Anda dan orang-orang lain, jangan terjebak dalam masa lalu. Anda hanya memiliki satu kehidupan, pelajari apa yang dapat Anda ambil dari kesalahan dan jalani hidup menuju ke depan.

Jangan disesali apa yang telah diputuskan, biarkan semua menjadi masa lalu dan terus ingatkan diri bahwa hari ini, Anda tidak lagi berada di sana. Ciptakan kebahagiaan Anda, karena hari esok adalah saatnya Anda jatuh cinta lagi.

Sumber : The Rules of Love, Richard Templar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com