Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2013, 14:56 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Tahun-tahun pertama usia bayi adalah saat yang paling menggemaskan, belajar duduk, belajar merangkak, ataupun berdiri. Berbagai mainan pun diciptakan untuk mendukung tahapan perkembangan bayi tersebut.

Namun, bagaimana kalau bayi dibiarkan bermain dalam sebuah kursi bayi yang dilengkapi iPad dan aplikasi canggih? Rasanya ini bukan pilihan yang tepat karena Anda pasti sudah tahu apa dampak negatif dari teknologi dan gadget untuk anak-anak di bawah umur.

Sayangnya, justru produk bayi berteknologi inilah yang dipasarkan oleh sebuah produk mainan anak-anak, Fisher-Price. Perusahaan ini menjual sebuah bouncy seat (kursi bayi) yang diberi nama Newborn-to-Toddler Apptivity Seat for iPad dengan tambahan alat penyangga di mana orangtua bisa meletakkan iPad di depan bayi. Anda bisa memasang beragam aplikasi dan juga video untuk menghibur mereka.

Keputusan Fisher-Price untuk meluncurkan produk ini mendapat banyak kritik, terutama dari Campaign for a Commercial-Free Childhood (CCFC). Komunitas yang berbasis di Boston ini mengeluarkan petisi secara online kepada Fisher-Price untuk menarik kembali produk ini dari pasaran.

Kursi ini membuat banyak orangtua menjadi marah dan menganggapnya sebagai alat destruktif yang bisa merusak anak-anak. CCFC juga menobatkan alat ini sebagai mainan paling buruk di tahun ini.

CCFC mengungkapkan bahwa produk ini "tidak sehat" untuk perkembangan otak bayi dan kemampuan fisiknya. Selain itu, alat ini juga membuat orangtua jadi lebih sering meninggalkan anak-anaknya sendirian.

"Kursi ini adalah kursi pengasuh bayi elektronik. Secara tak langsung, alat ini akan membuat orangtua merasa nyaman meninggalkan anak-anak sendirian karena mereka sudah tenang dan bermain iPad yang ada beberapa sentimeter di depan wajah mereka. Padahal, bayi itu membutuhkan seseorang yang nyata dan bisa diajak ngobrol, bermain bersama, dan memeluknya. Semua ini tidak akan mereka dapatkan saat mereka sendirian dengan layar gadget," jelas Susan Linn, Grup Director CCFC.

Victor Strasburger, dokter sekaligus pediatric dari University of New Mexico, mengungkapkan bahwa alat ini adalah ide yang buruk untuk memudahkan pengasuhan. "Orangtua seharusnya berhati-hati dengan hal ini karena seharusnya anak-anak lebih banyak berinteraksi dengan dunia nyata bukan dunia virtual. Saya khawatir bahwa layar ini akan memengaruhi dan menggantikan semua interaksi antarmanusia satu sama lain," jelasnya.

Selain itu, The American Academy of Pediatrics mengungkapkan bahwa layar gadget dan elektronik lainnya untuk bayi baru lahir dan juga balita akan menghambat perkembangan mereka, khususnya kemampuan berbicara.

Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada studi yang membuktikan adanya keuntungan khusus dari bermain gadget sejak usia dini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com