Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2014, 09:14 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber yourtango
KOMPAS.com — Ibu hamil (bumil) biasanya menerima banyak info, baik itu memang masukan berharga maupun mitos-mitos yang tidak bisa dipercaya. Meski informasi semakin mudah didapat, ternyata masih banyak orang di sekitar Anda yang menyebarkan mitos. Pilih-pilih dulu mana yang patut dipercaya dan mana yang sekadar omong kosong.

1. Mitos: Kalau tidak ingin si kecil bermata juling sebaiknya jangan memakai sepatu high heels.
Fakta: Tentu saja ini adalah mitos. Tidak ada hubungannya antara sepatu yang dipakai di kaki dengan mata anak. Biasanya bumil justru menghindari sepatu hak tinggi karena membuat mereka mudah lelah dan berbahaya untuk keselamatannya.

2. Mitos: Bumil tidak boleh mandi karena bakteri dalam air bisa meresap ke dalam tubuh dan menyakiti bayi.
Fakta: Tidak benar. Tubuh tidak bekerja dengan cara yang sesederhana ini. Tubuh bukanlah kertas yang mudah menyerap dan diresapi air. Hanya, dokter merekomendasikan agar bumil sering-sering mandi dengan air hangat agar lebih nyaman dan mengurangi timbunan bakteri berbahaya. Selain itu, apa jadinya kalau bumil tidak mandi selama sembilan bulan?

3. Mitos: Perut yang membesar ke atas berarti si kecil berjenis kelamin perempuan, sedangkan perut yang membesar ke depan berarti laki-laki.
Fakta: Mitos! Perbedaan ukuran perut ini dipengaruhi oleh otot uterus (rahim) dan juga posisi bayi, bukan jenis kelaminnya.

4. Mitos: Menyusui adalah cara terbaik untuk mencegah kehamilan.
Fakta: Bisa ya, bisa tidak. Karena kemungkinan seorang ibu menyusui biasanya memiliki tingkat ovulasi yang lebih rendah dibanding yang tidak. Namun, pasca-melahirkan, ibu bisa kapan saja berovulasi dan bisa juga menyebabkan kehamilan.

5. Mitos: Bumil sering melingkarkan tangan ke atas kepala (menuju ke telinga) akan menyebabkan bayi terlilit tali pusar.
Fakta: Tidak benar. Jangan takut untuk bergerak lebih aktif saat sedang hamil, termasuk menggerakkan tangan ke atas kepala. Bayi Anda tidak akan terancam bahaya kok hanya karena Anda mengangkat tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber yourtango
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com