Dalam sebuah studi yang dilakukan Susan Hallam, profesor pendidikan dan psikologi musik dari Universitas London, terungkap anak-anak yang rutin mendengar musik klasik mengalami peningkatan konsentrasi dan kemampuan mendengar.
Dalam program ini sebanyak 4.500 anak-anak berusia 7-10 tahun diminta mendengarkan musik klasik seperti Beethoven dan Mozart selama 6 minggu. Pada awalnya mereka hanya diminta mendengar instrumen sederhana lalu lama kelamaan musik yang diperdengarkan semakin kompleks.
Berbagai studi memang menyebutkan manfaat musik klasik terhadap kemampuan otak. Para ahli mengatakan, musik klasik yang sepertinya rumit bagi telinga ini sebenarnya mudah diuraikan otak dan cepat disimpan.
Mendengarkan musik, apa pun jenisnya asalkan kita sukai juga diketahui akan mengurangi stres dan kecemasan.
Selain mendengarkan musik, belajar memainkan komposisi musik klasik juga memiliki manfaat bagi perkembangan otak anak.
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Neuroscience menyebutkan, anak-anak kecil yang belajar memainkan musik klasik memiliki kemampuan visual sensorimotor lebih baik. Bahkan, manfaat tersebut akan terus dirasakan sampai mereka dewasa, meski pelajaran musik tersebut tidak dilanjutkan lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.