Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2014, 12:53 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis



Kompas.com -
Manekin satu ukuran kini tampaknya sudah mulai ditinggalkan. Di negara maju, sebagian toko memilih bentuk manekin yang sesuai dengan karateristik para pelanggannya.

Salah satunya toko perlengkapan pakaian renang dan bikini di Miami, AS, yang memakai manekin yang memiliki tato. Sementara itu sebuah toko pakaian dalam di New York memajang manekin yang memperlihatkan rambut pubis.

Tak mau ketinggalan, sebuah butik gaun pengantin kini memasang manekin yang makin mirip manusia. Dengan kata lain, manekinnya bervariasi ada yang pinggangnya lebar, payudara tampak turun, bahkan memiliki "lemak" di bagian punggung.

Manekin yang semakin realistis tersebut menurut Michele Von Plato, vice president jaringan butik baju pengantin, bisa memberi gambaran nyata pada calon pembeli.

"Ini akan membuat pembeli memiliki gambaran lebih jelas kira-kira baju tersebut akan tampak seperti apa jika dipakai," katanya.

Untuk membuat manekin semakin mirip dengan wanita yang akan mengenakan busana tersebut, bukan cuma bentuk tubuh manekin saja yang diubah, tapi juga make up, rambut, bahkan posenya disesuaikan.

Dibandingkan dengan manekin standar yang berwarna putih, tidak ada kepala, lengan atau kaki, manekin yang mirip manusia memang lebih mahal. Harganya bisa tiga kali lipat dibanding manekin standar.

Namun, karena saat ini situs belanja online semakin populer, para pemilik toko online melihat manekin sebagai alat untuk menarik pembeli.

Bukan hanya itu, bentuk manekin ternyata juga berpengaruh pada keputusan seorang pelanggan dalam membeli suatu barang.

"Manekin ibarat petugas sales, namun dia diam," kata Eric Feigenbaum, kepala departemen visual merchandising di sebuah sekolah fashion di New York, AS.

Sejarah

Manekin sebenarnya sudah dipakai sejak tahun 1900-an, namun pada periode ini manekin yang dipakai hanya yang standar, yakni berbentuk badan manusia saja. Seiring dengan peningkatan produksi pakaian, manekin seperti tubuh manusia lengkap pun makin populer.

Pada masa itu manekin dibuat dari lilin yang akan meleleh pada panas, dan memiliki detail seperti manusia seperti rambut, puting, bahkan gigi porselen. Di tahun 1960-an baru dibuat manekin yang wajahnya dirias kosmetik.

Satu dekade kemudian mulai ada tren manekin dengan gambaran seperti selebriti. Misalnya saja pada tahun 1966 diciptakan manekin yang mirip model Twiggy. Setahun kemudian untuk pertama kali dibuat manekin berkulit hitam berdasarkan Donyale Luna, gadis sampul pertama.

Pada tahun 1980-an, tren kembali bergeser dari manekin yang realistik menjadi manekin standar bahkan hanya berbentuk badan saja atau tanpa wajah.

Baru belakangan ini manekin yang mirip manusia kembali lagi. Kali ini manekin-manekin tersebut sangat bervariasi seperti halnya manusia nyata. Sejumlah toko menyebutkan penjualan mereka meningkat 30 persen setelah memasang manekin yang realistik tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com