Kompas.com - Manfaat bakteri baik terhadap kesehatan terus digali. Ternyata bakteri ini bukan hanya baik untuk organ pencernaan, melangsingkan, bahkan bisa mengurangi jerawat membandel.
Sebagian dokter kulit kini sudah mulai meresepkan probiotik bersama dengan antibiotik untuk mengatasi jerawat. Probiotik dianggap bermanfaat positif untuk menetralkan efek negatif antibiotik, misalnya infeksi jamur.
"Beberapa pasien yang sudah menghabiskan antibiotiknya kembali berkonsultasi dan mengatakan mereka masih melanjutkan konsumsi probiotik karena kulit mereka jadi lebih bersih," kata Whitney Bowe, dokter kulit dan peneliti.
Bowe menjelaskan, saluran cerna kita sangat dipengaruhi oleh stres, kecemasan, kurangnya konsumsi serat, dan pola makan yang sarat makanan diproses. Kebiasaan itu akan membuat koloni mikroba dalam usus menjadi tidak seimbang.
"Saat hal itu terjadi, terjadi peningkatan kadar inflamasi. Nah, dengan mengonsumsi suplemen probiotik atau makan probiotik, lingkungan yang sehat dalam usus kembali lagi sehingga peradangan pada kulit bisa dihentikan," katanya.
Manfaat probiotik terhadap kulit sendiri sudah lama diteliti. Pada tahun 1961 sebuah penelitian terhadap 300 pasien jerawat yang diberi probiotik menunjukkan 80 persennya mengalami perbaikan kondisi kulit.
Penelitian lain yang dilakukan di tahun 2010 juga menunjukkan, pasien yang rutin mengonsumsi probiotik selama 12 minggu memproduksi lebih sedikit minyak di kulit dan jerawatanya berkurang.
Jenis probiotik yang disarankan untuk dikonsumsi antara lain Streptococcus thermophiles, Streptococcus salivarius, Bifidobacterium longum, dan Enterococcus faecalis.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
