Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kosmetik Halal Tak Hanya Penuhi Kebutuhan Hijabers

Kompas.com - 01/04/2014, 17:52 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Kosmetik halal makin menjadi kebutuhan perempuan, utamanya bagi pengguna kerudung. Sertifikasi halal, baik pada penggunaan bahan maupun cara produksi menjadi salah satu pertimbangan kalangan hijabers dalam memilih kosmetik.

Meski begitu, kosmetik muslimah dengan sertifikasi halal tak lantas khusus diperuntukkan bagi perempuan berkerudung atau muslim. Perempuan mana pun yang ingin tampil menarik tapi tak berlebihan, bisa memilih produk semacam ini. Walau memang, kosmetik muslimah yang mengusung label halal diproduksi dengan memperhatikan kebutuhan perempuan berhijab. Salah satunya faktor teknologi di balik kosmetik. Misal, kosmetik dekoratif tak mudah luntur terkena air saat perempuan berwudhu. Selain varian warna kosmetik dekoratif yang tak menimbulkan kesan berlebihan.

Mazaya, merek kosmetik skincare yang menerapkan prinsip kehalalan dalam setiap produknya menjadi satu lagi pilihan bagi perempuan. Global brand ini resmi diluncurkan di Indonesia, negara asalnya, berbarengan dengan beberapa negara di Asia pada akhir Maret 2014.

Hadirnya Mazaya sekaligus juga merespons kebutuhan hijabers di Indonesia. Pasalnya, lima tahun belakangan, makin banyak hijabers yang tampil dengan gaya khas. Tak hanya pilihan busana yang lebih variatif tapi juga riasan wajah yang menyesuaikan dengan gaya penampilannya.

"Fenomena lima tahun terakhir fashion hijabers up to date. Mazaya ingin mendukung perempuan  berhijab dengan kosmetik yang melewati proses produksi sesuai kaidah, dan diperkuat dengan adanya sertifikasi halal dari MUI," kata Yoga Iwanoff Kasjmir, Managing Director PT Pesona Amaranthine Cosmetiques (Mazaya) di Jakarta.

Menurut Yoga, kebutuhan kosmetik muslimah sangat besar di Indonesia. Perempuan berhijab mengharapkan kosmetik dengan bahan baku yang tak mengandung zat haram atau enzim binatang yang tidak diperbolehkan dalam Islam, selain proses pembuatannya yang menuntut kehalalan.   

Produk kecantikan berbasis skincare seperti Mazaya juga memberikan pilihan bagi perempuan yang ingin tampil cantik dengan kulit segar dan sehat.

"Kosmetik bukan sekadar menjadi tempelan di wajah, tapi harus ada keserasian tone color, fashion, usia. Tujuannya tampil menarik dengan kulit sehat bukan tertutup ramuan kosmetik," kata Yoga.

Erlisativani, General Marketing Mazaya mengatakan Mazaya memiliki lebih dari 100 varian kosmetik berbasis skincare, termasuk dekoratif. Menurutnya, kosmetik skincare semakin jadi kebutuhan belakangan. Untuk kosmetik dekoratif, Erlisativani mengatakan, pilihan warna tersedia beragam dari natural hingga warna berani untuk kebutuhan pesta misalnya.

"Namun memang dari penjualan online yang sudah berjalan beberapa bulan, warna nude lebih dipilih perempuan berhijab," ujarnya.

Mazaya yang menyasar perempuan usia 18-35 kini tersedia di sejumlah toko kosmetik, minimarket, supermarket, pasar tradisional, selain di department store dan apotek, dengan harga mulai Rp 25.000 hingga Rp 60.000.

Satu lagi ciri khas kosmetik muslimah ini, setiap pembelinya bisa bersedekah senilai Rp 2.000 dari setiap produk.

"Bersedekah Rp 2.000 dari satu produk kosmetik bukan sebatas promosi tapi berlaku selamanya. Mazaya tidak hanya menyediakan produk yang halal tapi ingin menjadi inspirasi wanita muslim, mandiri yang peduli sekitar. Membeli Mazaya seperti diingatkan untuk peduli dhuafa sehingga diharapkan bisa menimbulkan empati," kata Erlisativani.

Dana sedekah dari produk kosmetik ini kemudian akan disalurkan kepada kaum dhuafa melalui Yayasan Imortal dan Dompet Dhuafa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com