Anggapan bahwa membangun rumah tangga berbekal cinta ternyata benar adanya. Pasalnya, membangun keluarga dengan penuh cinta bisa menguatkan pasangan untuk bisa saling memaafkan, tidak egois mementingkan kebahagiaannya sendiri, yang pada akhirnya terhindar dari sikap tak bertanggungjawab seperti berselingkuh.
Leadership Coach & Motivator, Ainy Fauziyah, mengatakan memaafkan dan berjanji untuk membangun keluarga dengan penuh cinta adalah jawaban dari setiap masalah yang dihadapi pasangan suami isteri (pasutri).
"Selesaikan setiap masalah dengan hati bening, jauh dari keegoisan diri. Bukan mencari pelarian diri yang berujung pada ketidakbahagiaan diri seperti perselingkuhan," katanya kepada Kompas Female.
Perselingkuhan, kata Ainy, menandakan pelakunya adalah seseorang yang tidak bertanggungjawab, baik pada dirinya apalagi pada orang yang dicintainya.
"Orang yang berselingkuh menandakan dirinya egois, sibuk memikirkan kebahagiaannya sendiri, jauh dari kebahagiaan yang hakiki," ujarnya.
Ia melanjutkan, perselingkuhan tidak akan pernah membawa kebahagiaan. Baik bagi dirinya sendiri, maupun pasangannya, suami maupun istri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.