Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2014, 15:51 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

KOMPAS.com -- Umumnya anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual mengalami perubahan pribadi yang drastis. Bila sebelumnya anak ceria, banyak bercerita, dan gemar bermain, mendadak menjadi lebih pendiam, tertutup, dan tidak percaya diri.

Jika ternyata benar bahwa anak telah menjadi korban pelecehan seksual, apa yang harus dilakukan oleh orangtua?

“Anak yang menjadi korban pelecehan seksual umumnya menjadi lebih pendiam, pemurung, dan penakut. Bila orangtua mencurigai sesuatu terjadi pada anak, percayalah pada naluri Anda dan coba tanyakan kepada si kecil dengan sikap yang tenang. Jangan menyudutkan, apalagi sampai mengancam anak,” terang Nana Gerhana, M.Psi, psikolog dari Stress Prevention Clinic, di Mall of Indonesia, Jakarta Utara, kepada KompasFemale melalui surat elektronik, Selasa (15/4/2014).

Menurut Nana, melihat sikap orangtua yang tenang membuat anak merasa nyaman dan dilindungi sehingga lebih mudah bagi anak untuk menceritakan pengalaman terburuk dalam hidupnya tersebut. Ketika mendengar pengakuan anak yang menyesakkan hati, tahanlah air mata Anda, kuatkan pertahanan diri, dan segera peluk si kecil dengan segenap cinta.

“Melihat orangtua yang menangis dan histeris bakal membuat anak terkejut dan ketakutan. Akhirnya, anak akan berhenti bercerita karena takut pada orangtua,” jelas Nana lebih lanjut.

Walaupun hati dan jiwa Anda terguncang mendengar penuturan menyedihkan si kecil, kendalikan diri Anda, jangan perlihatkan sikap terpukul tersebut kepada anak. Mengupayakan diri agar tetap tenang mendengar kenyataan yang getir memang bukan sesuatu yang mudah, tetapi demi anak, berusahalah lebih keras untuk tidak hancur depan mereka.

Pasalnya, melihat sikap orangtua yang tegar akan memberikan rasa aman kepada anak. Sikapi “mimpi buruk” anak tersebut seolah sedang mendengarnya bercerita mengenai tokoh kartun favoritnya atau superhero idolanya. Tujuannya agar orangtua memperoleh informasi secara lengkap dan mendetail.

Untuk mencegah anak menjadi korban pelecehan seksual, Nana menyarankan agar orangtua jangan merasa tabu atau tidak pantas untuk mengenalkan bagian-bagian pribadi pada tubuh si kecil. Kemudian, uraikanlah dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti mengenai fungsinya masing-masing. Kemukakan juga reaksi yang terjadi apabila bagian tersebut disentuh atau dilukai oleh orang dewasa secara paksa. Cara ini akan membentuk sikap preventif dan batasan kepada anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya dan orang asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com