Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2014, 07:40 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis


KOMPAS.com
– Sikap dan manuver rekan kerja yang berlandaskan rasa iri, jangan Anda ambil pusing dan terlalu dipikirkan, apalagi sampai meresap ke dalam hati. Percaya saja bahwa rasa iri yang diperlihatkan oleh rekan kerja tersebut, merupakan cerminan dari kemampuan kerja dan personal yang rendah dan tak bisa diandalkan.

Sebaiknya, lindungi diri Anda dari rasa iri rekan kerja dengan tiga tip berikut ini:

Filosofi padi
Manfaatkan kemampuan intelektual Anda dengan cara yang bijak. Hindari bersikap sombong dan arogan pada rekan kerja di kantor. Aplikasikan perilaku yang demikian tanpa memandang jabatan, masa kerja, dan pencapaian.

Terlalu “narsis” pada kinerja sendiri bisa memicu rasa iri dan cemburu dari pihak lain yang kurang mampu mengatasi persaingan secara profesional. Maka dari itu, biarkan prestasi kerja dan keunggulan Anda nan kemilau diketahui oleh atasan saja. Selebihnya, biarkan waktu yang membuktikan.

Filosofi padi yang mengatakan, semakin berisi semakin menunduk, merupakan cara terbaik dalam menjaga hubungan dan komunikasi dengan rekan kerja di kantor. Terlalu sering meninggikan diri demi mendapatkan pujian, hanya menunjukkan betapa dangkalnya Anda.

Prestasi bukan informasi umum
Tidak semua orang mampu menanggapi kesuksesan orang lain dengan hati yang lapang dan ikhlas. Maka dari itu, hati-hatilah dalam berbicara. Jangan terlalu mengumbar prestasi dan pujian yang Anda peroleh dari atasan kepada seluruh rekan kerja. Sikap yang demikian hanya akan membuat Anda menjadi target rasa cemburu dan bahan gunjingan.

Jangan pamer kehidupan pribadi
Baiklah, Anda terlahir dari keluarga sejahtera dan bahagia. Ingin liburan, tinggal pesan tiket dan hotel. Ingin belanja, tinggal melangkah ke mal. Tidak ada yang mesti terlalu dipusingkan. Namun, tidak semua orang terlahir dengan kondisi serta latar belakang serupa dengan Anda. Oleh karena itu, jangan sok pamer dan mengumbar-umbar kehidupan pribadi, terutama yang berkaitan dengan relasi dan materi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com