Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dian Sastrowardoyo Latih Kemampuan Bicara Dua Buah Hatinya

Kompas.com - 27/07/2014, 21:30 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Menurut Dian, cara tersebut dapat menstimulasi kemampuan bicara anak. "Saya banyak belajar dari suster waktu anak pertama, walau sempat ada sedikit iri, karena susternya sudah banyak ilmu," ujarnya.

Melihat sang suster sering mengajak anaknya bicara, walaupun masih satu arah, akhirnya menginspirasi Dian untuk melakukan hal serupa. Sebab, Dian percaya bahwa cara sederhana ini bisa mengajarkan dan melatih emosi serta rasa empati pada anak.

"Ketika bayi menangis, saat diajak berbicara atau berkomunikasi, bayi akan diam dan memperhatikan, karena rasa ingin tahu,” imbuhnya.

Hal ini dibenarkan oleh Ibu Anne Gracia, Praktisi Neurosains Terapan, yang mengatakan bahwa lepas dari 40 hari, seorang bayi dapat melihat dan memperhatikan bibir orang yang mengajaknya berbicara. Selanjutnya, bayi pun akan meniru cara gerak bibir, ekspresi wajah, dan sebagainya. Ini merupakan ilmu dasar dalam melatih kemampuan bicara bayi.

Metode tersebut diistilahkan Dian dengan  "Thingking Out Loud", cobalah untuk memahami perasaan bayi dengan berbicara padanya. Seperti misalnya, "Wah kamu kedinginan yah, sini mama ambilkan selimut", atau "Anak mama bosan ya, daritadi diam terus, ga diajak-main".

Dian juga menambahkan, jangan pernah membuat suara yang sengaja dicadelkan atau menduplikasi suara bunyi seperti "tang ting tung, atau cucucuucuu". Sebab, menurut Dian, setiap bayi terlahir cerdas, jadi orangtua jangan sengaja membodohi anak dengan cara yang demikian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com