Menurut para ahli, kecanduan Anda terhadap minuman tertentu dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kebiasaan yang terbentuk, kurang stamina, hingga variasi gen. Pada tahun 2012, para peneliti dari University of North Carolina at Chapel Hill, Amerika Serikat, bersama enam insititusi lainnya mengadakan penelitian tentang gen dan kaitannya dengan kecanduan kafein.
Hasilnya, para peneliti menemukan terdapat dua gen yang menentukan bagaimana tubuh mengolah dan mencerna kafein, termasuk pula seberapa banyak konsumsi ke dalam tubuh lalu bagaimana tubuh kecanduan kafein. Nah, para peneliti pun memberikan beberapa anjuran bagi Anda yang ingin mengurangi konsumsi kafein. Bagaimanakah?
"Minumlah teh hitam atau teh hijau yang mengandung kadar kafein yang lebih rendah. Ingatlah, Anda bisa mengurangi sedikit demi sedikit hingga nanti akhirnya muncul hari di mana Anda berhenti sama sekali," ujar Rachel Warren Meltzer, MS, RDN, pengarang buku The Smart Girl's Guide to Going Vegetarian.
Lalu bagaimana dengan kecanduan makanan manis? Berdasarkan studi yang dipublikasikan pada The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa gula dan lemak menstimulasi area otak yang menimbulkan efek tenang dan bahagia, namun gula memberikan efek yang lebih besar. Alhasil, saat Anda menahan untuk tidak menyantap makanan manis, maka semakin tinggi keinginan untuk mengonsumsinya.
"Keinginan untuk menyantap sesuatu terkait dengan rasa dirugikan atau seperti dirampas. Jika seseorang semakin menghindari atau pantang menyantap makanan ini, maka semakin parah keinginannya untuk menyantap. Jadi, daripada menyiksa diri sendiri, orang biasanya memilih untuk menyantap misalnya cokelat, apapun yang terjadi," kata Julie Upton, seorang pakar diet terdaftar.
Untuk mengurangi kecanduan makanan manis, Upton menyarankan, untuk mengonsumsi buah-buahan. Mangga, nektarin, atau buah prune bisa jadi pilihan. Anda juga bisa menyimpan beberapa permen di laci meja kerja Anda. Tak apa mengonsumsi makanan manis, asalkan Anda memastikan kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.