Salah satu cara yang dianjurkan oleh sejumlah peneliti di Amerika Serikat adalah dengan cara menulis. Apa alasannya?
Sebuah studi menunjukkan bahwa menciptakan tulisan yang bersifat ekspresif, misalnya menulis buku harian, dapat memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Selain dapat menenangkan emosi dan pikiran, menulis buku harian juga dapat mengurangi stres dan kelelahan.
"Terapi buku harian adalah tentang menggunakan materi milik pribadi untuk mendokumentasikan pengalaman dan dalam prosesnya memungkinkan Anda lebih belajar tentang diri Anda sendiri," ungkap Kathleen Adams LPC, seorang psikoterapis asal Colorado, Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Adams menjelaskan, menuliskan pemikiran dan curahan hati pada buku harian juga memungkinkan Anda lehih mudah mengekspresikan apa yang sebenarnya ada di dalam benak Anda. Tak hanya itu, secara rutin "menyapa" buku harian juga membantu Anda tetap sehat melalui cara mendengarkan keinginan dari dalam tubuh.
Bila Anda tipe orang yang sulit mengungkapkan pemikiran lewat tulisan, Adams menyarankan, untuk tidak menulis setiap hari. Menulis satu kali dalam seminggu menurutnya sah-sah saja. Namun, kata Adams, sangat bagus bila Anda menulis lima kali dalam seminggu. Pilihlah momen yang cukup bagus untuk Anda tuangkan ke dalam buku harian.
"Tidak ada aturan dalam menulis buku harian, namun menulis secara konsisten baik untuk dilakukan. Misalnya, menulislah tiga kali dalam seminggu. Seberapa lamanya waktu Anda menulis tidak masalah. Pasanglah waktu selama sepuluh menit," jelas Adams.
Sebelum mengambil pena dan mulai menulis, lakukanlah semacam meditasi agar dapat berpikir dengan jernih. Meditasi tersebut bisa saja ditemani secangkir teh, sambil mendengarkan musik klasik, mencoba beberapa gerakan yoga, atau sambil memangku kucing Anda. Menurut Adams, memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam sebelum menulis dapat melancarkan proses penuangan emosi ke dalam serangkaian kalimat yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.