Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Pandangan Lelaki dan Perempuan tentang Perselingkuhan

Kompas.com - 19/01/2015, 16:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com -- Ternyata laki-laki dan perempuan memiliki perspektif yang berbeda mengenai definisi perselingkuhan.  Hasil penelitian teranyar mengatakan bahwa lelaki menganggap perselingkuhan ketika telah terjadi hubungan seksual, sedangkan perempuan menganggap perselingkuhan  terjadi ketika terdapa ikatan emosional yang dirasakan oleh pasangannya.

Peneliti di Chapman University, Orange, California, meneliti 64.000 orang dari berbagai latarbelakang usia, pendapatan, pekerjaan, dan sejarah perselingkuhan. Peneliti bertanya apa yang membuat mereka lebih kecewa? Apakah ketika pasangannya melakukan hubungan seksual dengan orang lain, tetapi tak mencintai selingkuhan tersebut? Apakah mereka lebih sakit hati saat pasannya jatuh cinta dengan orang tapi belum terjadi hubungan seksual?

Hasilnya, 54 persen responden pria mengatakan bahwa mereka lebih sakit hati pada perselingkuhan seksual, sedangkan 65  persen responden perempuan menyatakan sakit hati saat pasangannya melakukan perselingkuhan hati, meski ada dan tidaknya hubungan seksual.

Hasil yang dipublikasikan dalm Journal Archieves of Sexual Behaviour mengungkapkan bahwa ketika laki-laki maupun perempuan dihadapkan pada kecemburuan seksual, laki-laki akan menunjukan respon dengan amarah yang sangat tinggi dibandingkan perempuan.

"Pada pria, jika pasangannya melakukan perselingkuhan seksual, dia akan mempertanyakan kejantananya, dan hal tersebut mengancam maskulinitas dalam dirinya sehingga lebih mendorong reaksi negatif, dibanding perselingkuhan emosional,"ujar peneliti.

"Sebaliknya, perempuan lebih diajarkan untuk berpikir relasional dan menjadi pengasuh emosional dalam hubungan. Jika pasangannya melakukan perselingkhuhan dari segi emosional ini akan lebih mengancam dirinya ketimbang perselingkuhan seksual," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com