Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Marketing" atau "Public Relation" Pilihan Anda?

Kompas.com - 31/01/2015, 16:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Sering disandingkan, divisi marketing dan public relation dalam suatu perusahaan terkadang menjadi saru, baik dari segi fungsi dan tugas masing-masing. Tak jarang orang yang menempuh pendidikan public relation akhirnya bekerja di divisi marketing, atau sebaliknya, mengenyam pendidikan di bidang marketing yang kemudian berkarir menjadi public relation.

Padahal sebenarnya kedua divisi ini memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Menurut Dr. Jacky Mussry, Senior Vice President and Chief Operating Office MarkPlus mengatakan bawha marketing dan public relation (PR) sebenarnya tak dapat dipisahkan. Karena dua divisi ini, memiliki tujuan yang sama, yakni membuat sebuah value atau nilai penting bagi sebuah perusahaan. Dr. Jacky mengatakan yang berbeda adalah bentuk dari nilai atau value tersebut. Jika marketing dinilai kepada hasil yang berhubungan dengan finansial atau keuangan, PR sebaliknya dinilai dari hasil non finansial. Contohnya reputasi dari sebuah perusahaan dan ketertarikan konsumen akan produk atau jasa yang ditawarkan.  

Dalam beberapa perusahaan, kedua divisi ini belum tentu ada. Ada perusahaan yang hanya memiliki divisi marketing ada pula yang hanya memiliki divisi PR tanpa marketing. Bagi Dr. Jacky hal ini lumrah terjadi, dan dimaklumi. Asalkan pegawai perusahaan menjalankan fungsi dengan baik antara marketing dan PR tersebut. ''Kita harus melihat konteksnya, biasanya perusahaan yang baru berdiri hanya memiliki divisi penjualan tanpa marketing dan PR, kemudian jika sudah meningkat dan dapat memberikan sebuah pengalaman yang baik, divisi marketing jadi diperlukan. Apalagi, jika perusahaan sudah menyamakan fungsi engagement, maka divisi PR menjadi sangat penting,'' ujar Dr. Jacky.

Dr. Jacky juga mengatakan di masa depan, sebuah perusahaan tak lagi hanya menilai suatu hasil atau tujuan dari aset mati, atau finansial belaka. Sebaliknya, persepsi perusahaan, loyalitas konsumen, dan hal-hal lainnya yang bersifat berkelanjutan sangat penting dan akan menjadi tujuan dari perusahaan. ''PR sekarang sangat spesifik dalam melaporkan hasil value atau nilai yang didapat ke perusahaan,'' tambah Dr. Jacky. Dimana maksud dari kalimat yang dilontarkan Dr. Jacky adalah saat ini PR tidak lagi dianggap sebelah mata sebagai sebuah profesi yang melaporkan hasil secara abstrak, melainkan merupakan sebuah laporan pasti dengan paparan bukti nyata.

Jadi Anda sudah lebih mudah menentukan akan berkarir pada bidang yang mana, bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com