Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2015, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Berbelanja kerap diidentikan sebagai kebiasaan kaum wanita. Bahkan saat suasana hati sedang tidak baik pun terkadang diobati dengan cara berbelanja beragam barang, seperti busana, tas maupun sepatu. Tidak jarang kebiasaan berbelanja tersebut sering disebut kecanduan. 

Sepatu adalah salah satu benda fashion yang paling sering dibeli oleh kaum wanita. Sebenarnya apa yang menyebabkan para wanita "kecanduan" dengan sepatu? Berikut beberapa penjelasannya.

Salah satu alasan wanita kecanduan dengan sepatu, khususnya sepatu hak tinggi adalah adanya asosiasi sepatu hak tinggi dengan kekuatan. Seorang wanita yang mengenakan sepatu jenis ini secara tidak langsung akan merasa dirinya lebih memiliki kekuatan, misalnya dalam pekerjaan.

"Ada asosiasi antara tinggi dengan kekuatan. Sepatu hak tinggi secara harfiah dapat menaikkan status Anda karena Anda akan lebih tinggi ketika mengenakannya," ujar Helen Fisher MD, profesor antropologi di Rutgers University.

Di samping itu, hobi berbelanja sepatu hak tinggi juga tidak lepas dari pandangan bahwa sepatu hak tinggi erat kaitannya dengan seks. Fisher menjelaskan, ketika wanita mengenakannya, bokongnya akan refleks naik, dan punggungnya akan melengkung.

Adapun Daniel Amen MD, penulis buku The Brain in Love memaparkan, pikiran kita dibentuk oleh cara berpikir bahwa kaki diasosiasikan dengan seks. Area dalam otak yang berkomunikasi dengan alat kelamin berada di sebelah area yang berkomunikasi dengan kaki.

Berbelanja sepatu pun akan membuat Anda merasa bahagia. Sebab, tubuh melepaskan hormon dopamin yang memberikan rasa bahagia, sama halnya dengan rasa yang ditimbulkan oleh obat-obatan adiktif. "Dopamin meningkatkan keinginan Anda untuk menggesek kartu kredit,"ujar Martin Linddstrom, penulis buku Buyology: Truth and Lies About Why We Buy.

Nah, apakah Anda merasakan hal-hal demikian ketika berbelanja sepatu? Ada baiknya jika Anda dapat sedikit menahan diri dari godaan dan hanya mengonsumsi bila dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com