Wanita, Mari Lakukan Olahraga Tinju!

KOMPAS.com - Jenis olahraga tinju sampai saat ini masih identik dengan olahraga pria yang bersifat maskulin. Padahal, sebagai wanita, tak ada salahnya untuk menjalani olahraga tinju. Karena ternyata banyak sekali manfaat yang didapat dari olahraga tinju, baik dari segi fisik maupun psikis.

Salah seorang supermodel yang mengaku telah jatuh cinta dengan olahraga tinju adalah Adriana Lima. Salah satu "angel" dari label pakaian dalam Victoria's Secret ini nyatanya rutin menjalani olahraga tinju sejak 13 tahun lalu.

"Saya memiliki dua orang anak dan hampir berusia 34 tahun. Saya percaya berkat olahraga tinju, saya masih bisa menjadi seorang model," ujar Lima. Lima juga mengungkapkan alasannya kenapa dirinya menyukai olahraga ini.

"Kegiatan olahraga tinju sungguh bermanfaat, karena kita akan belajar bahwa kita memiliki kuasa dan kekuatan. Tinju adalah salah satu olahraga terbaik," ujar Lima. Selain Lima, model lainnya yang diketahui memiliki hobi tinju adalah Karlie Kloss, Gigi Hadid, dan Joan Smalls.

Dr. Jordan Metzl, sports medicine doctor dari New York's Hospital for Special Surgery mengatakan, bahwa olahraga tinju sangatlah baik untuk tubuh. "Tinju membangun kekuatan tubuh yang sangat baik bagi kedua jender, terutama bagi wanita yang melakukan olahraga ini," ujar Dr. Metzl. Hal tersebut terjadi karena wanita memiliki potensi cedera pada lutut sebanyak enam kali lebih besar dari pria yang menjalani olahraga yang sama.

Lewat tinju, cedera tersebut dapat dicegah dengan meningkatkan keseimbangan dari latihan kekuatan tubuh. Selain itu tinju diketahui dapat mengurangi resiko osteoporosis pada wanita, jender yang lebih beresiko ketimbang pria.

Dari sisi psikis, psikologis olahraga, Jonathan Fader mengatakan, bahwa tinju sangat bermanfaat bagi wanita untuk menghadapi kesulitan yang terjadi. "Bahkan tinju memberi manfaat ketika Anda kalah dalam pertandingan. Tinju mengajarkan ketahanan untuk mengatasi kekalahan. Karena dalam hidup, tak peduli seberapa banyak kekalahan yang dialami, semua adalah tentang bagaimana kita kembali bangkit," tambah Fader lagi.