Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2015, 17:00 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

KOMPAS.com — Ibu hamil ngidam buah mangga, es krim, dan cokelat, atau mungkin berdandan, adalah hal yang biasa. Namun, apa yang terjadi jika seorang ibu yang sedang mengandung justru ngidam makan sabun? Berikut uraiannya.

Jess Gayford (26) asal Bristol, Inggris, sekarang sedang mengandung delapan bulan. Sekilas pandang, Gayford seperti ibu hamil kebanyakan. Namun, kenyataannya, Gayford memiliki kebiasaan yang antik dan tidak umum. Ternyata, ia senang mengonsumsi sabun selama masa kehamilannya ini.

Pada kehamilan anak keduanya ini, Gayford mengaku sangat suka menjilat dan memakan sabun Dove. Selain itu, dia juga berselera tinggi untuk meminum cairan pembersih. Benar-benar aneh, bukan?

"Suatu hari, saya membeli sabun batangan dan mulai suka menjilatinya. Saya tahu itu terdengar menjijikkan. Namun, rasa sabun itu sangat lezat," ujar Gayford.

Pasangan Gayford yang bernama Lee Trimby (31) awalnya sangat khawatir dengan gaya ngidam tersebut. Trimby takut, kegemaran baru kekasihnya ini berisiko tinggi terhadap buah hati mereka yang masih dalam kandungan.

Mereka pun berkonsultasi dengan dokter kandungan. Menurut hasil konsultasi itu, Gayford mengalami kondisi yang dinamakan pica.

Pica merupakan gangguan makan yang terjadi pada anak kecil serta ibu hamil sehingga mengonsumsi barang-barang yang bukan makanan. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon.

Pada beberapa kasus, banyak ibu hamil yang tiba-tiba jadi doyan makan cat dinding, es batu, dan minyak goreng.

Gayford mengaku bahwa kejanggalan ini tidak terjadi sewaktu dia mengandung anak pertama.

"Hamil anak pertama, saya menginginkan hal-hal biasa, seperti keju dan kacang polong. Tidak ada yang aneh," ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com