Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Tawarkan Jasa Pengiriman ASI untuk Karyawan

Kompas.com - 03/09/2015, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber today.com

KOMPAS.com - Raksasa teknologi Twitter baru-baru ini menawarkan layanan pengiriman ASI secara gratis untuk para karyawan wanita selama mereka bepergian atau dinas. Kebijakan baru perusahaan penyedia media sosial berbasis mikroblog ini mulai diluncurkan pada bulan Juli 2015 lalu.

Dengan layanan pengiriman ASI ini, para karyawan wanita yang masih menyusui dapat dengan mudah mengirimkan ASI mereka ke rumah dengan menggunakan kemasan yang suhunya dapat diatur. Pengiriman dilakukan oleh perusahaan logistik FedEx tanpa dibebani biaya sama sekali.

Ide untuk meluncurkan layanan ini datang dari program Mommy Mentor yang digelar Twitter, yakni program khusus bagi para karyawan wanita untuk membuat periode transisi dari cuti melahirkan kembali ke pekerjaan akan lebih mudah dengan bantuan mentoring dari sesama karyawan.

"Salah satu Mommy Mentor yang pernah melakukan perjalanan dinas mengatakan bahwa ini akan menjadi program yang bagus dan kami siap menjalankannya," ujar Janet Van Huysse, Wakil Direktur Twitter.

Layanan pengiriman ASI ini bertujuan untuk mempermudah para karyawan wanita untuk menyimpan ASI selama mereka melakukan perjalanan dinas, sehingga mereka tidak perlu menyia-nyiakannya sebelum sampai kembali di rumah. Program serupa pun diberlakukan oleh beberapa perusahaan besar lainnya, seperti IBM dan Accenture.

Fortune mewartakan bahwa sudah ada sebanyak sembilan orang karyawan wanita yang mendaftarkan dirinya untuk memperoleh layanan ini ketika Twitter mengumumkan kinerja penjualan globalnya pada Juli silam. Meskipun demikian, Van Huysse menyatakan bahwa dirinya belum bisa mengestimasi jumlah karyawan yang telah memanfaatkan layanan tersebut hingga hari ini.

"Terlalu dini untuk mengestimasi. Namun demikian, tujuan di balik program ini adalah tentang dampak positif bagi para karyawan yang akan berpartisipasi dalam program ini," ungkap Van Huysse.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber today.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com