Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2015, 21:35 WIB
|
Editor Syafrina Syaaf


KOMPAS.com –
Studi teranyara mengungkapkan bahwa lelaki yang sering “membeli” seks dari perempuan bayaran, memiliki sifat kasar terutama yang berkaitan dengan seksual.

Studi yang mempelajari sejumlah responden lelaki di Boston, Amerika Serikat, menyimpulkan sebuah fakta yang dipublikasikan dalam Journal of Interpersonal Violence. Fakta tersebut mengatakan bahwa lelaki yang membayar perempuan pekerja seks komersial ditemukan memiliki minim empati pada kaum hawa. Selain itu, umumnya laki-laki ini cenderung kasar dan menyukai hubungan seksual yang menyimpang.

Peneliti menyeleksi 1.200 pria yang kemudian dibagi pada dua kelompok. “Dua kelompok pria mengaku memiliki gaya seksual spesifik, rasa khawatir akan penolakan dari wanita, menyukai seks agresif, dan sangat bangga terhadap maskulinitas,” ujar Neil Malamuth, seorang profesor dari UCLA, dan rekan penulis studi.

“Lelaki yang gemar ‘membeli’ seks ditemukan berkepribadian kasar, kurang empati pada perempuan terutama yang berprofesi sebagai PSK dan memandang mereka sebagai kelompok terendah dari perempuan lainnya,” imbuhnya.

Peneliti mendefinisikan para lelaki ini memiliki sifat narsis sebagai seorang pejantan yang lebih kuat daripada perempuan. Salah satu responden mengaku pada peneliti bahwa dia melihat perempuan PSK seperti secangkir kopi yang bisa mudah dibeli. “Setelah kamu selesai, kamu bisa melupakannya,” terang responden X.

Kemudian, peneliti juga menemukan, lelaki pembeli seks ini berpotensi melakukan perkosaan dan tindakan kekerasan seksual lainnya.

Studi ini dihelat dengan untuk memberikan sosialisasi dan pengayoman pada perempuan PSK. Tujuannya untuk merealisasikan visi dan misi jajak pendapat Amnesty International’s  yang mengajukan perlindungan untuk perempuan PSK dari segala tindakan kriminal dan penyimpangan seksual.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com