Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan... Atlet Panahan Nasional Cantik dan Berprestasi

Kompas.com - 19/10/2015, 20:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com - Belakangan ini olahraga panahan mulai digemari oleh para wanita muda di kota Jakarta. Namun, tidak banyak yang mengenal atlet panahan profesional yang telah mengukir prestasi, sekaligus mengharumkan nama Indonesia baik di kancah nasional maupun internasional.

Dellie Threesyadinda (25) mulai mengenal olahraga panahan sejak usianya masih tujuh tahun. Bagaimana tidak, ibunda Dinda, panggilan akrab Dellie, merupakan atlet panahan yang berhasil membawa Indonesia meraih medali perak dari cabang olahraga panahan di ajang Olimpiade tahun 1988 silam.

Pengalaman masa kecil sering diajak sang ibunda berlatih, Dinda pun menaruh minat pada olahraga panahan.

Seiring usia, minatnya terhadap olahraga panahan semakin dalam. Hal ini membuat sang ibunda turun tangan untuk melatih Dinda menjadi atlet panahan profesional.

Enam bulan sejak mulai berlatih, Dinda mengikuti kejuaraan panahan pertamanya. Kini, Dinda merupakan salah satu atlet panahan wanita nasional yang telah menjuarai berbagai kompetisi di Tanah Air maupun di mancanegara. 

Pada tahun 2012, Dinda berhasil meraih dua medali emas, satu medali emas dan satu medali perak pada SEA Games 2013. Penghargaan lain datang dari kompetisi internasional, yaitu sebuah medali perak pada Kejuaraan Dunia Panahan di Inggris.

"Panahan itu melatih kesabaran, karena panahan bukan hanya olahraga tapi juga olah rasa. Kalau kita suasana hatinya naik turun akan susah. Olahraga ini juga membutuhkan kekuatan fisik, makanya saya rutin lari dan berolahraga di gym," jelas Dinda ketika berbincang dengan wartawan di sela-sela jumpa pers Marina Hydro Cool Gel Lotion, Senin (19/10/2015).

Dinda menjelaskan, saat ini ada sekitar delapan atlet panahan wanita yang tergabung dalam Pelatnas untuk persiapan laga SEA Games. Meskipun hanya sedikit, namun ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemanah pria dan wanita. Hal yang membedakan, kata Dinda, hanyalah jarak ketika memanah, namun hal ini sifatnya situasional.

Memanah memaksa Dinda untuk banyak beraktivitas di luar ruangan dan di cuaca panas kala siang hari. Namun, Dinda tetap berupaya untuk menjaga kesehatan dan kecantikannya. Selain rutin berolahraga, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, ini pun melakukan beragam rutinitas kecantikan untuk merawat diri.

"Saya rutin memakai losion, apalagi kalau sudah terasa gerah. Kalau perawatan kulit saya tidak seberapa sering. Paling tidak saya dua minggu sekali spa dan lulur. Mengonsumsi sayur dan buah-buahan juga penting, termasuk asupan karbohidrat, vitamin, dan air putih yang banyak," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com