Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Anak Pecandu Alkohol Terus Meningkat di Skotlandia

Kompas.com - 24/11/2015, 07:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Mirror

 KOMPAS.com – Minuman keras yang biasa disingkat dengan sebutan miras, merupakan minuman yang mengandung alkohol dan menimbulkan risiko negatif pada tubuh.

Risiko tidak baik tersebut bisa terjadi jika miras dikonsumsi secara rutin dengan kadar berlebihan.

Tak hanya bisa mematikan, tapi juga merusak saraf serta organ penting dalam tubuh secara permanen. 

Umumnya, miras hanya boleh diperjualbelikan pada orang dewasa atau 18 tahun ke atas.

Alasannya, mereka yang dianggap berusia dewasa memiliki akal yang lebih rasional dalam memahami bahaya dari miras.

Namun, aturan tersebut tinggal aturan. Sebuah suvei yang dimuat dalam Daily Record menujukkan bahwa dalam satu tahun jumlah anak-anak Skotlandia yang masih di bawah umur dan kecanduan alkohol, terus meningkat. 

Sepanjang tahun 2015, sekurang-kurangnya 423 anak dilaporkan mengonsumsi miras secara rutin.

Ternyata, peringatan yang tertempel pada seluruh botol dan keras miras tidak diberlakukan secara tegas di Skotlandia.

Laporan tersebut merinci bahwa setidaknya ada 83 kasus anak perempuan dan 36 anak lelaki bawah umur yang tertangkap sedang menikmati miras di Lanarkshire, Skotlandia.  

Kemudian, di Forth Valley, staf medis mengungkap, data 179 remaja perempuan dan 87 remaja lelaki digerebek sedang minum-minum alkohol.

"Peminum alkohol usia muda berisiko berakhir di rumah sakit, karena kecelakaan atau menjadi korban kriminal. Ini juga mempengaruhi pendidikan, hubungan keluarga, dan masa depan mereka," ujar Jennifer Curan dari Alcohol Focus Scotland.

Demi mengatasi anak-anak pecandu alkohol ini, pihak pemerintah lokal di Skotlandia semakin giat mensosialisasikan bahaya minuma keras untuk anak di bawah umur.

Mereka memberikan edukasi mengenai dampak negatif alkohol pada anak-anak sekolah, minimal mereka yang telah berusia 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com