Fakta itu dikuatkan dengan pernyataan Nicko Krisna, Founder Komunitas Generasi 90-an. Dia mengatakan bahwa pada era 90-an, ada lima koleksi dan merek busana wajib di dalam lemari pakaian tiap anak muda zaman dulu tersebut.
Lima merek busana buatan lokal yang sempat menjadi tren pada tahun 90-an adalah Hammer, Osella, Arnett, Poshboy, dan CF.
"Kalau kita ngemall, nonton, atau JJS (jalan-jalan sore) pasti semua orang pakai polo shirt dengan merek-merek tersebut," ujarnya.
Menurut pantauan Kompas Female, beberapa merek yang disebut oleh Nicko memang masih bertahan dan hadir di mal-mal Ibu Kota.
Semua merek busana tersebut masih semangat bersaing dengan ritel busana raksasa dari luar negeri.
Tren cinta produk dalam negeri era tahun 90-an ini sejatinya memberi sumbangsih yang luar biasa pada industri garmen Indonesia.
Semoga saja, generasi muda pada era milenium seperti sekarang juga mulai mencintai label dan koleksi busana buatan lokal. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan perekonomian Indonesia secara merata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.