Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2016, 20:00 WIB
|
Editor Syafrina Syaaf

KOMPAS.com – Denny Wirawan merupakan salah satu perancang busana yang aktif dalam melestarikan wastra nusantara, baik dalam lingkup lokal maupun internasional.

Kali ini, perancang yang telah berkarya lebih kurang 24 tahun, memilih mengeksplorasi keindahan Batik Kudus untuk label Balijava.

Tak hanya menghelat dan mempersembahkan keindahan wastra nusantara dalam sejumlah peragaan busana, Denny juga begitu total memperkenalkan warisan kain dari Tanah Air di pentas antarbangsa, salah satunya New York Fashion Week (NYFW) atau Pekan Mode New York.

“Secara prinsip saya ingin secara aktif melestarikan wastra nusantara. Oleh sebab itu sejak 2008, koleksi Balijava hadir di tengah pecinta mode Indonesia sebagai lini busana yang siap pakai dan busana siap pakai madya,” ujar Denny dalam wawancara khusus bersama Kompas Female.

Denny mengatakan bahwa melalui kancah internasional, seperti Pekan Mode New York, dia  memilih membawa koleksi batik  sebagai bentuk dedikasi terhadap kain dan budaya Indonesia.

Khusus perhelatan mode akbar Pekan Mode New York, Denny segera merilis koleksi Balijava Batik Kudus teranyar pada Minggu (14/2/2016) di Fashion Week Gallery, Manhattan, New York, AS.

Sejumlah koleksi yang mengangkat keindahan pesona Batik Kudus telah siap diperlihatkan kepada para pecinta dan pengamat mode di New York.

Sebenarnya, mengapa Denny memilih Batik Kudus untuk Pekan Mode New York?

“Sejak sejak September 2015 silam, saya memang tengah fokus pada koleksi Balijava dengan batik Kudus, mulai dari peragaan tunggal yang bertemakan ‘Pasar Malam’ di Hotel Kempinski beberapa waktu lalu, hingga koleksi Balijava ke depannya, yaitu di NYFW 2016,” urainya.

Motif Batik Kudus, kata Denny, memiliki motif sederhana sehingga mudah untuk digubah dengan gaya rancang khas masing-masing koleksinya.

“Motif batik kudus memiliki motif sederhana sehingga bisa saya aplikasikan dengan gaya design khas saya dan model dari Balijava itu sendiri yang modern dan edgy, serta saya rasa bisa diterima oleh pasar Internasional seperti Amerika Serikat,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com