Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Karakter Pria yang Berpotensi Lakukan Kekerasan Domestik

Kompas.com - 02/05/2016, 07:01 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -- Jatuh cinta memang mujarab dalam melambungkan harapan dan perasaan, tetapi jangan sampai dibutakan oleh cinta, begitulah pesan psikolog sekaligus pendiri yayasan Pulih, yayasan yang aktif membantu korban kekerasan, Livia Iskandar, di acara peluncuran kampanye #mulai bicara dan #talkaboutit yang dilaksanakan oleh Magdalene, Lentera Sintas Indonesia, dan Binus University, beberapa waktu lalu.

Livia mengatakan, sebenarnya pelaku korban kekerasan terhadap wanita sebenarnya sudah dapat dilihat sedari masa pacaran.

"Pelaku korban kekerasan umumnya adalah pria yang punya sense of entitlement, merasa punya hak istimewa sebagai pria," ujar Livia.

Menurut Livia, didikan dari orangtua dan lingkungan keluarga yang biasanya membentuk pola pikir atas hak istimewa mengutamakan pria dan mengsubordinatkan wanita.

"Mereka dibesarkan di keluarga yang memperbolehkan jika seseorang dalam posisi superior tersebut (menjadi seorang pria) bisa melakukan apapun atau semena-mena pada yang inferior," imbuhnya.

Nah, untuk mengetahui pria yang berpotensi melakukan kekerasan sebenarnya cukup mudah.

Selain mengamati relasi pria tersebut dengan keluarga, amati juga pola perilaku pria tersebut terhadap orang lain.

"Biasanya tak hanya kasar dengan pasangan, tetapi juga dengan orang lain, mereka tak bisa mengolah kemarahannya," jelasnya.

Terakhir, Livia mengatakan bahwa mayoritas pelaku kekerasan bukanlah orang yang memiliki gangguan jiwa atau kelainan seksual, melainkan memang merasa puas dengan kekuasaan atas orang lain. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com