Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jutaan Orang Betah Nonton Video Pencet Jerawat hingga Pecah?

Kompas.com - 08/05/2016, 19:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber The Mirror

KOMPAS.com – Tak ada wanita yang bahagia ketika tahu ada jerawat baru bertengger di kulit wajah. Namun, siapa sangka, jutaan netizen justru senang menonton video pencet jerawat hingga pecah di YouTube.

Sandra Lee atau lebih populer dengan nama Dr Pimple Popper, memiliki 1,1 juta pelanggan di akun YouTube yang senang menonton proses memecahkan jerawat.

Memecahkan jerawat, tak peduli di bagian tubuh sebelah mana, untuk sebagian netizen dianggap menarik dan menghibur untuk ditonton.

Namun, apa sih sebenarnya yang menarik dari proses memecahkan gumpalan lemak yang berisi bakteri di kulit tubuh? Jawabannya adalah rasa cinta sebagian orang akan sesuatu yang membahayakan.

Daniel Kelly, Assistan Professor of Philosophy di Purdue University, mengatakan, “Rasa tertariknya sama dengan sensasi naik roller coaster atau bungee jumping. Hal itu memenuhi kebutuhan pengalaman berbahaya. Namun, sebatas menonton saja, Anda tidak akan merasakan efek samping yang berisiko tinggi seperti ketika Anda yang benar-benar melakukannya,”.

Keuntungannya, lanjut Kelly, orang-orang yang menonton video memecahkan jerawat itu jadi lebih tahu banyak hal soal infeksi dan perlindungan diri pertama.

Kemudian, Nina Strohminger, penulis buku The Hedonics of Disgust, mengatakan, “Hobi nonton video menjijikan dan membahayakan, tidak ada hubungannya dengan sifat masokis,”.

Sensasi melihat suatu hal yang menyakitkan dan konyol, lanjut Strohminger, justru menjadi cara mereka dalam memproteksi diri dari rasa sakit.

“Anda mungkin tidak akan dengan sengaja menginjak kotoran anjing, tetapi mungkin saja, Anda ingin menonton orang lain yang benar-benar melakukannya dan melihat apa yang mereka lakukan,” pungkas Strohminger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com