Kompas.com -- Sebuah studi oleh Australian Institute of Family Studies (AIFS) meneliti kebiasaan ibu dalam melakukan pekerjaan rumah, menjaga anak-anak dan suaminya seperti membangun karier.
Riset yang berlangsung sejak tahun 2002 hingga 2014 ini menunjukan bahwa sebelum mempunyai anak, wanita menghabiskan 16 jam waktunya setiap minggu untuk pekerjaan rumah.
Angka ini melonjak setelah melahirkan menjadi 25 jam dan ketika anak terkecil masuk sekolah, waktu kerja sebagai ibu naik menjadi 30 jam.
Bahkan beberapa ibu menghabiskan 51 jam per minggu untuk membersihkan rumah, mencuci baju dan mengantar-jemput anaknya.
Menurut Anne Hollands, direktur AIFS, menjadi seorang ibu memberikan tekanan secara drastis kepada wanita.
“Ini adalah perubahan besar bagi wanita, yang dalam semalam, harus bergulat dengan tanggung jawab terbesar dalam hidup mereka," ujar Hollands.
Walaupun anak mereka telah meninggalkan rumah, tanggung jawab tersebut tidak pernah selesai dan ibu masih merasa memiliki kewajiban untuk mengerjakan pekerjaan rumah 25 jam per minggu.
Beban ini menyebabkan banyak wanita harus mengurangi waktu yang didedikasikan untuk karir mereka dari 33 jam seminggu menjadi 9 jam saja, begitu mereka mempunyai anak.
“Ini adalah saatnya untuk menganggap pembagian tugas rumah tangga sebagai isu ekonomi dan sosial yang mempengaruhi semua keluarga beranak dengan serius,” usul Holland.
“Di samping keadilan, tekanan pada ibu dapat mempengaruhi kualitas hubungan dalam keluarga,” jelasnya lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.