Bagaimana Keseharian Calon Ibu Negara Amerika Serikat?

KOMPAS.com – Hilir mudik pemberitaan mengenai Melania Trump semakin berwarna seiring dengan perjalanan suaminya, Donald Trump, menuju kursi kepresidenan Amerika Serikat.

Salah satu artikel pernah mengabarkan bahwa Melania benci botoks. Lalu, saat pernikahannya dengan Trump, dia mengenakan gaun pengantin dari rumah mode Dior senilai 100.000 dollar AS atau lebih kurang Rp 1,3 miliar.

Beberapa waktu lalu, Melania membuka pintu rumahnya untuk wawancara eksklusif dengan majalah Du Jour. Rumah yang dimaksud adalah griya tawang (penthouse) di lantai 66 Trump Tower yang berlokasi di area Fifth Avenue, kawasan superelit di New York, AS.

Ternyata, keseharian sang calon ibu negara AS ini, sesuai dengan prediksi publik, yakni mewah, kaya raya, dan serba ada.

Melania mengenakan sepatu rancangan Christian Louboutin di rumah. Louboutin merupakan sepatu yang dikenal sebagai label favorit para wanita sosialita kaya raya.

Bertemua dengan reporter Mickey Rapkin dari Du Jour, Melania memilih mengenakan mantel dari Chanel, sepasang celana jeans koleksi The Row, dan sepatu Loubutin, dan cincin berlian 25 karat-nya yang tersohor itu.

Kediaman Trump adalah sejumlah ruangan sarat kemewahan dan kemegahan yang bertalu-talu tanpa batas, semua saling melengkapi, mulai dari koleksi seni bernilai tinggi, sofa besar berbodir benang emas, dan dekorasi hasil penataan profesional yang pastinya dibayar sangat mahal.

“Sangat cantik,” ujar Melania mengenai pemandangan Central Park yang terpampang dari balkon rumahnya tersebut.

“Lama-lama pasti terbiasa, tetapi kamu tahu, ini selalu istimewa, terutama di musim sekarang, sangat cantik,” imbuhnya mengenai keindahan taman Central Park.

Satu hal yang langsung Anda sadari mengenai kediaman pasangan Trump ini adalah semua perlengkapan dan dekorasi berpusat pada kebahagiaan putra mereka, Baron.

Namun, Baron tidak tinggal satu lantai dengan orangtuanya. Dia memiliki satu lantai sendiri di lantai tiga sebagai kamar, tempat bermain, ruang belajar, dan sebagainya.

“Lantai tiga untuk Baron,” jelasnya.

“Lebih mudah untuk kami dan untuk dia. Dia bisa bebas membawa teman-temannya, dia memiliki semua mainannya di sana. Baron dan teman-temannya suka bermain bola di atas. Kami menyediakan iPad, tetapi aku tidak mengizinkannya bermain Xbox sebelum tugas sekolah selesai,” urai wanita yang sempat menjadi model di Slovenia sebelum menikah dengan Trump.

Tinggal di sebuah gedung yang memiliki gerai Starbucks, tak membuatnya mendapatkan kopi secara gratis.

“Aku minum kopi, tetapi aku tidak minum Starbucks. Namun, anakku suka, apa itu namanya? Oh ya, Frapucino, dia suka sekali,” sebutnya.