Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pelajaran Hidup yang Harus Disimak Semua Wanita

Kompas.com - 21/07/2016, 14:09 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Di Indonesia, tidak banyak wanita yang mengenal Gloria Steinem. Padahal, wanita ini sudah menjadi ikon feminisme modern sejak '60-an.

Sebagai seorang jurnalis andal, Steinem menulis mengenai kontrasepsi, ketidaksetaraan upah, kejahatan terhadap wanita, dan lain-lain.

Wanita ini juga dikenal karena pernah menjadi jurnalis undercover sebagai salah satu kelinci majalah Playboy dan mengungkap sisi gelap dunia tersebut.

Kini, pada usianya yang ke-82, pelopor majalah feminis Ms Ini membagikan pelajaran hidupnya:

1. Pertahankan nama Anda

Menurut Steinem, wanita telah berjuang selama lebih dari 25 tahun agar pernikahan menjadi kemitraan yang setara. Oleh karena itu, wanita tidak seharusnya menyerahkan nama dan domisili mereka begitu saja.

"Tidak ada seorang pun yang pernah memanggil saya Ibu Bale. Jika mereka melakukan hal tersebut, saya akan berkata, 'Namaku adalah namaku dan namanya adalah namanya. Karena kamu tidak tahu, namaku adalah Gloria Steinem.'"

2. Hiraukan penuaan

"Saya masih berusaha keras untuk mengerti arti mortalitas karena 80 tahun tidak ada bedanya dari 40 tahun. Hal ini masih mengejutkan saya ketika seseorang mengatakan bahwa saya 82 tahun," ujarnya.

3. Jangan buang-buang waktu

"Ini adalah kesalahan terbesar saya. Saya terus menerus melakukan hal yang saya sudah tahu. sebagai seorang penulis, saya mengejar cerita-cerita yang ditugaskan kepada saya daripada cerita yang menurut saya penting," kata Steinem.

Dia melanjutkan, "Membuang-buang waktu adalah hal yang paling saya khawatirkan karena pada saat kamu di usia saya, kamu akan menyadari bahwa satu-satunya hal yang kamu miliki adalah waktu."

4. Hiduplah sebagai diri Anda sendiri

Steinem mengatakan bahwa pada masa lalu, wanita yang ingin menjadi pengacara atau penulis memilih untuk menikah dengan pengacara atau penulis karena mereka tidak diperbolehkan menggapai mimpi tersebut.

Rupanya, hal ini masih menjadi masalah bagi wanita. "Saya masih belum menemukan universitas dengan mahasiswi wanita tidak khawatir dengan kombinasi pernikahan, anak, dan karier," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com