Alasan Banyak Generasi Milenium Punya Kerja Sampingan

KOMPAS.com — Ragam kajian dan uraian mendeskripsikan karakter generasi Y atau generasi milenium. Tak sedikit yang mengatakan bahwa generasi Y malas bekerja dan tidak memiliki tabungan.

Namun, satu yang pasti, generasi Y paham dan cerdas dalam menjalankan pekerjaan multitasking.

Era digital telah memberikan peluang tak terbatas untuk banyak orang dalam menghasilkan uang lebih banyak demi menambah penghasilan bulanan.

Menurut studi, generasi milenium merupakan karyawan produktif, baik selama waktu kerja di kantor maupun seusai waktu kerja.

Kebanyakan generasi milenium memiliki karakter untuk menantang diri sendiri menjadi lebih baik dibandingkan kolega dengan usia yang sama.

Jenis bisnis sampingan yang banyak digeluti oleh generasi milenium adalah start up, shopping online, atau menjadi blogger/vlogger.

Berdasarkan keterangan Chris Strode, seorang pendiri Invoice2go, pekerjaan dan bisnis sampingan menjadi tantangan menggairahkan untuk generasi milenium.

Strode mengatakan bahwa 30 persen kliennya adalah karyawan kantoran yang membangun bisnis kecil-kecilan dan sukses.

Kemudian, sebanyak 22 persen generasi milenium di Australia memilih bisnis sampingan untuk memperkaya diri dan menciptakan lapangan kerja bagi orang banyak.

“Banyak klien kami yang bekerja sebagai karyawan, membangun bisnis sampingan skala kecil dan medium. Mereka semua masih berusia muda. Kebanyakan memiliki tujuan untuk mengembangkan bisnis sampingan supaya kelak menjadi sumber penghasilan utama,” jelas Strode.