KOMPAS.com -- Belajar seni merupakan salah satu hal terpenting dalam tumbuh kembang anak. Sebab, melalui seni, anak dapat belajar berimajinasi sesuai dengan keinginannya.
Setelah berimajinasi, anak juga bisa mengaplikasikan atau menerapkan imajinasinya ke dalam sebuah karya.
Namun, terkadang orangtua bingung untuk mengarahkan sang anak kala ingin mengembangkan, mengajarkan, atau pun memberikan mereka tambahan pelajaran seni.
Maya Tamara, LRAD, ARAD, Principal/Artistic Director Namarina, menjelaskan cara unik untuk menentukan minat dan bakat anak dalam seni.
“Kalau saya lihat dari perilakunya, dari situ kita bisa menentukan mereka cocok di seni tari, musik, atau gambar,” urainya kepada Kompas.com saat ditemui usai acara Diskusi dan Pementasan Mari Menari di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Dia melanjutkan, jika orangtua melihat bahwa anak tersebut lebih energik, maka sebaiknya dimulai dari seni tari terlebih dahulu.
Lalu, jika anak tersebut tergolong pendiam, Anda bisa mengarahkannya kepada seni musik atau pun gambar.
“Kita belum tahu interest anak di mana, tetapi kadang-kadang anak pendiam bisa saja tampil berbeda dengan aslinya,” ujarnya.
Setelah orangtua mengarahkan minat anak terhadap seni, salah satu hal yang terpenting untuk diajarkan kepada anak adalah untuk kosisten.
“Saya rasa konsisten ini harus dijaga terus, ajarkan mereka tanggung jawab,” tambahnya.
Konsisten yang dimaksudkan adalah ketika anak-anak sudah meminta untuk belajar seni, usahakan mereka bisa menyelesaikannya. Jangan sampai berhenti di tengah jalan.
Tetap arahkan anak dan juga selalu beri mereka semangat agar bisa menghasilkan karya yang yang kelak berguna bagi bangsa Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.