Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Termasuk Orang yang Sering Berbohong?

Kompas.com - 20/11/2016, 20:07 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com -- Tanpa disadari, Anda sering kali berbohong kecil dalam beberapa kondisi tertentu.

Namun, ternyata hal ini bisa berdampak negatif untuk hubungan seperti hilangnya kepercayaan dari pasangan, hancurnya sebuah hubungan, bahkan sampai kehilangan sebuah pekerjaan.

Pertanyaannya sekarang adalah kenapa seseorang harus berbohong?

Beberapa orang berbohong untuk melindungi perasaan seseorang yang disayangi atau untuk menyelamatkan dirinya dari hal yang tidak diinginkan.

Pada dasarnya, berbohong tidak akan dinilai sebagai sebuah tindakan yang baik, dan sekalinya berbohong, Anda harus berbohong lagi.

Sebuah studi di University College London mengatakan, untuk setiap kebohongan yang diucapkan, rasa malu atau pun rasa bersalah seseorang akan sedikit berkurang.

Salah seorang penulis studi tersebut, Tali Sharot, PhD, juga mengatakan, ketika Anda berbohong, amigdala (sekelompok syaraf) di otak Anda menghasilkan perasaan negatif yang membatasi sejauh mana Anda siap untuk berbohong.

Namun, respon ini akan memudar ketika Anda terus berbohong, dan semakin sering berbohong, maka semakin besar juga kebohongan yang harusAnda ciptakan.

Sebab, untuk menutupi sebuah kebohongan kecil, Anda harus menutupinya dengan kebohongan lainnya dan terus seperti itu sampai menjadi kebohongan yang sangat besar.

Lebih mengagetkannya lagi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog di University of Virginia Bella Depaulo, PhD, menemukan bahwa seseorang berbohong minimal sekali sampai dua kali setiap harinya secara tidak sadar.

Coba ingat kembali semua ucapan Anda hari ini. Berapa kalikah Anda berbohong, baik sengaja maupun tidak sengaja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com