Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2016, 19:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com --  Tidak sedikit pasangan yang ingin bercerai menahan diri demi kebahagiaan buah hati.

Mereka tidak ingin anak yang masih kecil mengalami pahitnya perceraian orangtua dan tumbuh dalam lingkungan yang disebut “broken home”.

Namun, kadang kala perceraian bisa menjadi solusi terbaik bagi pasangan dan juga anak.

Hal ini diungkapkan oleh seorang psikolog, Darcy Walker, PsyD dari Core Parenting, Oregon, Amerika Serikat.

“Sebenarnya bukan perceraianlah yang menimbulkan efek negatif berkepanjangan pada anak-anak, tetapi konflik di antara orangtuanya,” ucapnya.

Dia melanjutkan, terkadang perceraian justru bisa meredam pertengkaran di antara orangtua dan membentuk komunikasi yang sopan, setidaknya ketika membicarakan mengenai anak.

Dengan demikian, lingkungan anak untuk bertumbuh akan jauh lebih aman dan sehat daripada di dalam keluarga yang penuh konflik dan pertengkaran.

Lagipula, perceraian sendiri bukanlah keputusan yang mudah dan bisa diambil begitu saja.

Tentunya, orangtua telah berpikir matang mengenai resiko dan efek kepada anak sebelum memutuskan untuk bercerai.

Dari sini, tugas orangtua adalah mempermudah transisi anak melalui perceraian.

Simak cara untuk melakukannya dalam artikel ini, Hadapi Proses Cerai, Orangtua Tetap Harus Perhatikan Perasaan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com