KOMPAS.com — Umumnya, orang dewasa menyelesaikan pekerjaan dengan duduk berjam-jam di kantor, entah untuk merampungkan tugas atau menghadiri rapat di kantor.
Cara tersebut bisa dibilang efektif untuk sebagian besar orang-orang berusia dewasa. Namun, metode duduk seharian di depan meja tidak bisa diaplikasikan untuk anak lelaki agar mereka konsentrasi dan menyerap pelajaran dengan baik.
Menurut studi dari Journal of Medicine and Sport, anak lelaki yang duduk seharian dalam kelas tidak mengalami peningkatan dalam kemampuan membaca.
Sebaliknya, anak lelaki yang diberikan waktu banyak bermain dan beraktivitas fisik mengalami peningkatan pesat untuk kemampuan membaca.
Studi juga menguraikan tiga kesalahan yang sering terjadi pada pola asuh pada era modern. Berikut uraiannya:
1. Terlalu melindungi anak-anak
Melindungi dan membuat kehidupan anak benar-benar nyaman hingga jauh dari segala pengaruh buruk merupakan dorongan naluriah banyak orangtua. Namun, terlalu melindungi justru bisa membuat anak-anak cepat sakit dan tidak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
2. Terlalu banyak memberikan konsumsi akademis pada anak-anak
Setiap orangtua ingin anak-anaknya tumbuh cerdas dan sukses, tetapi terlalu banyak memaksa mereka untuk terus belajar bisa menimbulkan rasa bosan serta depresi.
Kurangnya kegiatan fisik pada keseharian anak justru membuat mereka sulit berkonsentrasi secara akademis.
3. Terlalu membebani anak untuk menjadi terbaik
Jadilah orangtua yang menginginkan anak untuk bahagia, bukan selalu menjadi yang terbaik. Sebab, apa yang menurut terbaik versi orangtua bisa jadi tidak membuat si kecil bahagia.
Studi mengungkapkan bahwa kebanyakan sekolah menerapkan waktu belajar lebih lama dalam kelas ketimbang di luar kelas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.