Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Ini Meninggal Setelah Kebanyakan Pakai Deodoran

Kompas.com - 10/01/2016, 10:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber foxnews
KOMPAS.com - Seorang remaja di Inggris bernama Thomas Townsend (16) meninggal dunia setelah terlalu banyak menggunakan deodoran. Thomas diduga meninggal, karena keracunan zat dari deodoran yang digunakannya.

Thomas ditemukan tidak sadarkan diri di kamarnya. Petugas medis sempat datang ke lokasi kejadian, tapi nyawanya sudah tak tertolong. Polisi mendapati 42 kaleng deodoran di kamarnya.

Deodoran biasa digunakan untuk menghilangkan bau keringat. Ada berbagai macam bentuk, salah satunya spray seperti yang digunakan Thomas.

Menurut ibunya, Sally, anaknya itu memang sering menyemprotkan deodoran ke tubuhnya ketika tidak mandi. Bahkan remaja asal Folkestone, Inggris bisa menyemprotkan hampir setengah kaleng deodoran ke tubuhnya agar tidak bau badan karena tidak mandi.

"Dia bisa menghabiskan satu kaleng deodoran untuk satu minggu. Saya tidak tahu dia punya begitu banyak kaleng di kamarnya, tapi dia memang suka menimbun barang," kata ibunya kepada penyidik kepolisian.

Thomas diketahui pernah tinggal di sebuah panti anak-anak selama lima tahun. Kemudian ia baru pindah ke Folkestone pada Februari. Penyelidikan sementara, kematian Thomas bukan karena ketergantungan narkoba dan alkohol.

Menurut ahli patologi, penyebab kematian Thomas karena keracunan gas butane yang dihirup terlalu banyak. Namun, hingga kini para ahli masih menyelidiki bagaimana gas tersebut membuat Thomas kehilangan nyawanya.

"Dia menyemprotkan deodoran ke seluruh badannya dan terkena efek dari gas itu," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com