Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2016, 13:05 WIB

KOMPAS.com - Orangtua mana yang tahan menghadapi bayi yang menangis hebat hingga kakinya terangkat. Tangisan macam ini cenderung terjadi di waktu sore menjelang malam, selama beberapa jam dalam beberapa hari. Menangis berlebihan yang dialami si kecil itu boleh jadi karena kolik.

Kolik adalah sindrom nyeri yang disebabkan penyakit atau gangguan pada alat pencernaan di dalam rongga perut. Kolik umumnya dialami bayi pada rentang usia 3-4  bulan. Apa penyebab kolik, hingga kini belum diketahui secara jelas. Meski begitu, beberapa ahli mencoba mengemukakan pendapatnya berikut ini, berikut anjuran menyikapinya:

1. Tidak disendawakan

Ada ahli yang berpendapat, keadaan ini diawali oleh  masalah pada sistem saluran pencernaan bayi, sehingga membuat gas-gas yang dihasilkan saluran pencernaan tidak dapat dikeluarkan tubuh.

Salah satu penyebab menumpuknya gas ini adalah setelah minum/menyusu, bayi tidak disendawakan dengan baik, sehingga perutnya kembung, selanjutnya timbullah kolik.

Anjuran:

Selalu sendawakan bayi seusai menyusu ASI/minum susu. Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Pegang bagian bokongnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya.

 

2. Stres dan merokok

Ibu yang stres maupun merokok saat hamil diduga berisiko memiliki bayi yang lebih sering kolik.

Anjuran:

Ibu sebaiknya menjalani pola hidup sehat, melakukan kegiatan yang membuat ibu nyaman dan senang saat hamil, selain menjauhi rokok.

 

3.  Susu dan olahannya

Penelitian terbaru dari Klinik Kolik di Brown University, Amerika Serikat memperlihatkan, hampir separuh bayi dengan kolik memiliki reflux gastroesophageal (refluks asam lambung) ringan.

Refluks adalah reaksi asam lambung yang berulang dan menyebabkan masalah pencernaan bayi. Salah satu tandanya adalah tangisan kesakitan yang berkepanjangan. Adapun penyebab refluks, salah satunya adalah intoleransi laktosa karena konsumsi susu sapi.

Intoleransi laktosa adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu mencerna laktosa, yaitu bentuk gula yang berasal dari susu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com