Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Warna Gigi Bertahan Setelah Proses "Bleaching"?

Kompas.com - 27/10/2016, 13:45 WIB

KOMPAS.com - Gigi yang bersih dan sehat, memiliki permukaan rata dan tidak ada bau mulut, pada umumnya memiliki warna gigi yang sudah bagus. Namun, pengaruh dari makanan dan minuman lama kelamaan dapat membuat gigi menjadi kekuningan.

Padahal, warna gigi yang kusam, apalagi kuning, bisa membuat kepercayaan diri menurun. Karena itu tindakan memutihkan gigi (bleaching) bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mengembalikan warna putih gigi.

Secara umum terdapat dua cara memutihkan gigi, yaitu dengan pasta gigi yang mengandung pemutih atau di dokter gigi.

Menurut drg.Mellisa Adiatman PhD, pasta gigi mengandung pemutih memang bisa sedikit meningkatkan warna gigi, tetapi prosesnya perlahan-lahan dan efek sampingnya minimal.

"Kurang lebih 3 bulan baru mulai kelihatan hasilnya. Tapi, pasta gigi whitening biasanya bersifat abrasif sehingga jika tidak dilakukan perawatan lain dapat membuat permukaan gigi menjadi kasar. Karena itu setelah 3 bulan ganti dulu pasta giginya," katanya.

Sementara itu, proses pemutihan gigi di dokter gigi bisa menghasilkan warna putih yang signifikan secara instan.

"Konsentrasi zat yang dipakai 15-38 persen, karena itu efeknya bisa meningkatkan warna gigi secara instan, saat itu juga. Tapi efek sampingnya gigi menjadi sensitif," kata dokter gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ini.

Agar hasilnya maksimal, sebelumnya dokter akan merapikan tambalan gigi dan membersihkan karang gigi. Tujuannya agar zat kimia untuk memutihkan gigi bisa menempel maksimal.

Mellisa menjelaskan, proses bleaching di dokter gigi dapat bertahan 6-12 bulan, tergantung pada kebiasaan pasien. "Kalau sering minum teh dan kopi, atau merokok, biasanya 3 bulan warna putihnya menurun. Tapi kalau makanannya dijaga bisa bertahan sampai 12 bulan," ujar Mellisa.

Meski banyak orang mengidamkan warna gigi yang putih bersinar, tetapi menurut Mellisa pemutihan gigi harus disesuaikan dengan warna kulit.

"Ada banyak pilihan grade warna, tidak bisa kalau inginnya sangat putih. Ini adalah seni bagi dokter untuk memilih warna yang sesuai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com