Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2017, 07:08 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Setiap orang memiliki kebutuhan untuk mencapai sesuatu atau berprestasi. Sayangnya, pada wanita yang sudah bekerja atau menikah harus memendam impian mereka karena lebih mengutamakan keluaraganya.

Dalam studi yang dilakukan oleh Sunlight lewat penelitian "Pockets of potensial: How micro-learning during pockets of time can lead to new skill and opportunities," terungkap bahwa 7 dari 10 wanita merasa tidak punya waktu luang karena banyaknya kesibukan.

Seorang wanita yang sudah berkeluarga pada umumnya akan merasa punya tanggung jawab lebih terhadap urusan domestik, seperti mengurus rumah, anak, dan suami. Sehingga mereka tidak punya waktu luang untuk dirinya sendiri.

"Karakter utama perempuan memang sangat berdedikasi pada suami dan anaknya, give her self ke orang-orang yang dicintainya sampai melupakan kepentingannya sendiri," kata psikolog Ratih Ibrahim dalam peluncuran program "Ibu Bersinar Sunlight" di Jakarta (19/9/2017).

Padahal, menurut Ratih, setiap orang, termasuk ibu, punyak hak untuk mewujudkan cita-citanya. Hal itu juga terungkap dalam survei Sunlight yang menyebut mereka masih punya keinginan kuat untuk mewujudkan impian jika ada kesempatan.

"Mayoritas merasa tidak punya waktu luang untuk mengejar passion. Mereka juga menjawab jika punya waktu akan memilih untuk belajar hal baru dan mewujudkan ambisinya," kata Veronika Utami, Head of House Hold Care PT.Unilever Indonesia dalam acara yang sama.

Utami menambahkan, setiap orang bisa mewujudkan impian atau passion-nya dengan terus mengasah diri. Salah satunya dengan menggunakan waktu luang 15 menit sehari untuk belajar hal baru.

"Dari sebuah keinginan bisa jadi potensi untuk mengembangkan diri," katanya. Bahkan, dari sekadar hobi pada akhirnya bisa mendatangkan potensi ekonomi.

Salah satu contoh wanita yang berhasil mewujudkan mimpinya adalah desainer busana muslim Ria Miranda. Wanita kelahiran Padang, 15 Juli 1985 ini sempat kuliah di jurusan ekonomi di Universitas Andalas, Padang, karena mengikuti keinginan orangtua.

"Sebenarnya sejak SMP saya sudah senang menggambar, tetapi saya menuruti orangtua yang ingin anaknya kerja di bank atau perusahaan besar," katanya.

Meski sudah mengantongi gelar sarjana ekonomi, Ria tetap berusaha mengejar mimpinya dengan melanjutkan pendidikan di sekolah mode ESMOD Jakarta. Kini 12 butiknya tersebar di berbagai kota dan satu cabang di Malaysia. Ia juga mempekerjakan 70 karyawan.

Ratih menjelaskan, ada banyak hal positif yang akan didapatkan ketika seseorang mencapai aktualisasi diri. "Misalnya saja menrima dirinya dan orang lain, mengalami momen kebahagiaan, dan tentunya akan terlihat lebih cantik dan menyenangkan," katanya.

Program Ibu Bersinar Sunlight akan mengajak perempuan Indonesia untuk meluangkan waktu dan berkomitmen mewujudkan mimpinya.

Program tersebut menyasar pada tiga skill utama yang disukai para wanita, yaitu fashion, memasak, dan art & craft. Mereka yang beruntung akan mengikuti kelas dengan mentor-mentor yang kompeten, seperti Ria Miranda dan chef Rinrin Marinka.

Program ini bisa diikuti dengan mengunggah foto hobi dan minat mereka ke Facebook dan Instagram Sunlight. Kelas Ibu Bersinar akan dimulai pada bulan November 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com