Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan 89 Tahun Sumpah Pemuda Gawean Anak Muda

Kompas.com - 26/10/2017, 11:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumpah Pemuda kini memasuki tahun ke-89 sejak dideklarasikan. Artinya, peristiwa tersebut bukan lagi momen seumuran jagung. 

Pada tahun yang tak lagi muda ini, Sumpah Pemuda ternyata masih eksis, dikenang serta mendarah daging. Namun, di era kini, lawan anak muda Indonesia bukan lagi penjajahan asing semata, melainkan tantangan zaman yang kian beragam. Mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi hingga hal-hal yang mendukung kokohnya sebuah bangsa.

Diskusi untuk peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 pada Sabtu (28/10/2017).Andi Sadha Diskusi untuk peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 pada Sabtu (28/10/2017).
Berangkat dari itu, perayaan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017 nanti akan diselenggarakan dengan konsep berbeda. Perayaan yang disebut-sebut sebagai 'gawean' anak muda ini bertujuan memberikan komitmen kepada bangsa Indonesia bahwa kini saatnya anak muda tampil lewat keahlian dan prestasi masing-masing.

Baca juga : Ini Delapan Desainer Indonesia Pilihan Bekraf di NY NOW 2017

"Perayaan Sumpah Pemuda nanti adalah merayakan kekuatan anak muda ke depan," kata Andi Sadha, koordinator peringatan Hari Sumpah Pemuda 2017, Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Peringatan itu akan digelar di Istana Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (28/10/2017). Rencananya akan ada ratusan anak muda yang hadir untuk merayakan sekaligus bertemu Presiden Joko Widodo dalam rangka menyampaikan komitmen anak muda pada masa mendatang.

Kawanan rusa bebas berkeliaran di halaman kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/7/2016). Keberadaan rusa menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya dan Istana Bogor.KOMPAS/RADITYA HELABUMI Kawanan rusa bebas berkeliaran di halaman kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/7/2016). Keberadaan rusa menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya dan Istana Bogor.
Komitmen tersebut akan lebih dulu dibuat oleh anak-anak muda yang telah dipilih oleh tim khusus Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Mereka berasal dari 16 sektor Bekraf.

Adapun beberapa anak muda yang turut hadir seperti CEO Go-Jek Nadiem Makarim, CEO Kitabisa M Alfatih Timur, penulis dan penggiat kreatif Fahd Pahdepie, sejarawan Asep Kambali dan anak-anak muda kreatif lain. Mereka pun dipastikan akan tampil mewakili seluruh anak muda Indonesia, bukan sebagai individu dari perusahaan atau kelompok.

CEO GO-JEK Nadiem Makarim seusai konferensi pers kemudahan akses perbankan kepada mitra Go-Jek, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza CEO GO-JEK Nadiem Makarim seusai konferensi pers kemudahan akses perbankan kepada mitra Go-Jek, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).
"Komitmen nanti merupakan sesuatu yang mengena di jiwa dan raga anak muda, sesuatu yang membuat anak muda Indonesia menganggap 'ini gue banget'," katanya.

Andi menambahkan usulan membuat komitmen ini juga tak lepas dari masalah perbedaan generasi, yang seringkali muncul anggapan jelek, seperti yang dialami generasi milenial saat ini. Dia bercerita profesi seniman dulu dipandang sebelah mata. 

Baca juga : Generasi Millenial Lebih Setia Dibanding Orangtuanya

"Tapi saat ini, dengan teknologi, kehidupan seniman berubah. Menjadi kreator dalam platform video bisa memiliki kehidupan layak," katanya.

Oleh karena itu, peringatan serta pembuatan komitmen ini dianggap momentum agar tak ada lagi label buruk pada anak muda. Perlu kepercayaan kepada generasi milenial saat ini yang nantinya akan memimpin Indonesia ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com